Selasa, 01 November 2011

Anatomi Mata Manusia

Mata merupakan salah satu dari pancaindra manusia. Manusia memiliki sepasang bola mata yang berbentuk lonjong dengan diameter kira-kira 2,5 cm.
Mata memiliki struktur anatomi yang sama baik dikanan maupun dikiri, hal ini menyebabkan kedua mata dapat bekerja secara terkordinir dan sinkron. Berikut anatomi mata dan sedikit penjelasan fisiologinya. Semangat membaca!!
Palpebra
Di bagian luar mata terdapat palpebra yang terdiri dari palpebra superior dan inferior, berfungsi untuk melindungi bola mata serta sekresi kelenjarnya yang berbentuk film air mata di depan kornea. Palpebra superior lebih bebas bergerak dan mempunyai M.Levator Palpebra Superior, yang berfungsi untuk mengangkat palpebra (membuka mata). Pada kulit palpebra dijumpai kelenjar sudorifera (Kel. Moll), kel. sebacea (Kel. Zeis) dan plexus simpatikus. Sedangkan pada tarsus terdapat kel. sebasea Meibom.
Konjungtiva
Merupakan membran yang menutupi sklera dan palpebra bagian pesterior. Konjungtiva dibagi menjadi 3 bagian yaiut konjungtiva tarsal, bulbi dan fornix.
ANATOMI BOLA MATA
Mata terdiri dari banyak bagian, dan untuk memudahkan kita mengingat bagian-bagian dari struktur mata, mari kita menggunakan rumus CALVIORY, yaitu cornea, aqueous humour, lensa, vitrous humour, optic nerve, retina, dan yellow spot.
Secara struktural bola mata terdiri dari 3 lapisan yaitu:
1. Sklera
Merupakan jaringan ikat yang kenyal dan memberikan bentuk pada mata, merupakan bagian terluar yang melindungi bola mata (5/6 keliling mata) dan bewarna putih. Pada bagian depan berhubungan dengan kornea. Sklera juga berfungsi melindungi struktur mata yang sangat halus dari melekatnya otot mata.
2. Jaringan Uvea
Merupakan jaringan vaskular. Uvea terdiri atas iris, corpus ciliaris dan choroid. Di tengah-tengah iris terdapat pupil, iris dan pupil memisahkan mata menjadi 2 bagian, yaitu camera oculi anterior dan camera oculi posterior. Pada iris terdapat susunan otot yang dapat mengatur jumlah sinar yang masuk ke dalam bola mata, yaitu M.Sphincter pupillae (inervasi N.III) fungsi untuk miosis, dan M.Dillatator Pupillae (inervasi saraf simpatis) fungsi midriasis. Iris adalah bagian mata yang memiliki pigmen sehingga dapa memberi warna pada mata.
Corpus ciliaris terletak di bagian belakang iris, menghasilkan cairan mata (aqueous humour) dan di keluarkan melalui canalis schlemm, gangguan produksi dan/atau drainase dapat menyebabkan glukoma.
M.Ciliaris adalah bagian dari corpus ciliaris, suatu spesialisasi lapisan choroid di sebelah anterior. Corpus ciliaris memiliki dua komponen utama yaitu M.Ciliaris dan jaringan kapiler (yang menghasilkan aqueous humor). M.Ciliaris adalah otot polos melingkar yang melekat ke lensa melalui ligamentum suspensorium. Ketika otot siliaris melemas, ligamentum suspensorium tegang dan menarik lensa sehingga lensa berbentuk gepeng dengan kekuatan refraksi minimal. Ketika berkontraksi, garis tengah otot ini berkurang dan tegangan di ligamentum suspensorium mengendur. Sewaktu lensa kurang mendapat tarikan dari ligamentum suspensorium, lensa mengambil bentuk yang lebih sferis (bulat) karena elastisitas inherennya. Semakin besar kelengkungan lensa (karena semakin bulat), semakin besar kekuatannya, sehingga berkas cahaya lebih dibelokkan. Pada mata normal, M.Ciliaris melemas dan lensa mendatar untuk penglihatan jauh, tetapi otot tersebut berkontraksi untuk memungkinkan lensa menjadi lebih cembung dan lebih dekat untuk penglihatan dekat. M.Ciliaris dikontrol oleh sistem saraf otonom. Serat–serat saraf simpatis menginduksi relaksasi M.Ciliaris untuk penglihatan jauh, sementara sistem saraf parasimpatis menyebabkan kontraksi otot untuk penglihatan dekat.
Choroid adalah selaput pembuluh darah mata. Choroid melapisi 2/3 bagian belakang bulbus mata. Diantara sklera dan choroid terdapat sebuah ruang potensial yang dapat dimasuki dara bila terjadi perdarahan, yang disebut perdarahan suprakoroid.
3. Retina
Lapisan paling dalam dari mata dan memiliki 10 lapisan yang merupakan membran neurosensoris yang akan merubah sinar menjadi ransangan pada saraf optik dan diteruskan ke otak. Pada retina terdapat sel-sel fotoreseptor yaitu sel Rod (batang) untuk penglihatan gelap dan sel Cone (kerucut) untuk penglihatan terang. Kornea
Kornea adalah selaput bening mata yang tembus cahaya, merupakan lapis jaringan yang menutup bola mata sebelah depan. Lensa
Berbentuk bikonveks. Terletak di belakang pupil yang dipegang di daerah ekuatornya pada corpus ciliaris melalui Zonula Zinn (Zonula Ciliar). Lensa mata mempunyai peranan pada akomodasi atau melihat dekat sehingga sinar dapat difokuskan di daerah makula lutea.Dibungkus oleh Capsula Lentis
Demikian sekilas pembahasan tentang anatomi Mata, blog ini mungkin belum cukup untuk menjelaskan anatomi mata lebih lengkap, oleh karena itu jika ada pertanyaan silahkan tulis dan saya akan mencoba menjawab. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar