Sabtu, 19 Desember 2009

B) vs ^^

(Pertama-pertama ketahuilah ketika blog ini kutulis maka senyum di wajahku seperti tak mau luntur..manusia anehku kumat lagi!!)

Semua orang memiliki momen-momen bahagia dalam hidupnya atau impian-impian yang membuatnya rela menukarkan apapun yang dimilikinya demi impian tersebut. Seperti seorang anak kecil yang belum mengerti apa-apa tentang uang, rela menukarkan uang 50 ribu pemberian kakeknya hanya untuk sebatang es cokelat seharga 5 ratus tanpa meminta kembali. Karena dalam hatinya impian lebih berharga dari sebuah logika.
Hal yang sama telah terjadi padaku, aku rela menukar 3 tahun masa bahagiaku selama SMA degan sejuta kenangan manis hanya untuk 11 jam yang kurasakan beberapa saat yang lalu..B-)

Cerita ini dimulai181209;11:45wib

SANG PEMIMPI (SP), pilem ini sangat membuatku penasaran. Sebelumnya aku telah membaca Laskar Pelangi, dan hal itu sukses membuatku ragu untuk menonton pilemnya, aku takut apa yang kuinginkan dari buku tersebut tak mampu dipilemkan. Namun untuk SP rasa penasaran timbul karena aku belum membaca buku tersebut. Sukseslah aku menonton pilem tersebut dengan seorang Tuan Putri, atau mari kita sebut dia Tukang Ikut-Ikut (TII).

Tukang Ikut-Ikut???wokeh..nama tersebut tidak seenaknya muncul begitu saja. Tapi ini terjadi karena ada beberapa hal yang spesifik dalam hidupku sukses juga menjadi hal spesifik dalam hidupnya. Contohnya saja angka 8, sayap ayam, dan yang paling menakutkan dalam hal mengikut-ngikut ini adalah seprei bendera amerika yang jadi kebanggaanku dan telah sebulan ini gak pernah lepas dari kasurku juga menempel di kasurnya!!hmm..walopun belum jelas sebenarnya siapakah diantara kami yang ikut-ikutan atau ini memang sebuah kebetulan aneh yang selalu membuatku tersenyum..^^

Wokeh untuk pilem SP, salut buat pilem dan ceritanya. Ini pilem sangat inspiratif. Alurnya juga berhasil membawa para penontonya tertawa, bersedih, berharap-harap cemas, dan seperti pilem-pilem India, hepi ending!! Pilem ini sukses membuat TII yang duduk disebelah kananku tertawa, tersenyum, (hamper) nangis, tertawa lagi, tersenyum lagi. Padahal 5 menit sebelum pilem ini dimulai, dia dengan ilmu paranormalnya berkata,”kayaknya pilemnya gak enaklah..” pilem berakhir dan semua orang puas, termasuk TII, dan sebuah kalimat yang kurang lebih bermakna,BUKAN MASALAH SEBESAR APA MIMPI SESEORANG, TAPI SEBESAR APA ORANG TERSEBUT UNTUK MIMPINYA, sangat menjadi inspirasi bagiku.

Acara berlajut ke gramed, aku sempat melepas rindu dengan buku “Tolong, Radhit Membuat Saya Bego!” terutama halaman 118.

Kata orang dari pemainan Monopoli kita dapat melihat sifat-sifat seseorang dan strategi seseorang. Dan hal itu kami coba buktikan. Terjadi battle antara Tuan Kurang Kerjaan vs Tukang Ikut-Ikut.

Seperti biasa menurutku menjadi tuan tanah dalam permainan monopoli akan lebih menguntungkan, walopun tak megang banyak uang tapi tanah adalah sumber uang dan itu menjadi strategi utamaku. Sedangkan TII, hanya berpegang teguh pada keyakinannya bahwa dialah yang paling hebat maen monopoli kalau melawan adiknya. Bagiku itu pernyataan sombong yang hanya membuatku semakin yakin akan menang!!hahahaha

Pemainan dimulai dengan praturan KEJUJURAN, karena ini bermasalah dengan uang, hal yang sangat sensitif. Lalu kamipun membuat beberapa kesepakatan dalam permainan.

Langkah-langkah awal telah membuktikan siapa sebenarnya lawan mainku. Ternyata julukan TII memang benar adanya. Ketika aku mendapat angka 5, dia juga menadapat 5 maka kami brada dalam satu negara yang sama. Lalu aku mendapat 7, TII melakukan hal yang sama. Telah terbukti siapa sebenarnya yang ikut-ikutan..B-)

Jiwa tuan tanahku dimulai dengan membeli Changi Airport. Ini kemujuran bermain dengan seorang TII, kerna tak lama kemudian dia yang tertinggal beberapa langkah di belakangku juga ngikut mampir ke airport yang baru kubeli. Hahahah..penghasilan perdana 250 dari changi airport. Dan dengan ke’sok’anku aku menunjukan kertas hipotek changi airportku.

B)aku: kalo aku punya 2 airport maka uang sewa singgahnya jadinya 500 yaa??

^^TII: masaa gitu??

B): ni!(sambil menunjukkan kertas hipoteknya), malah kalo 3 airport jadi 1000.

Aku merasa ini awal yang baik, dan keyakinan untuk menang semakin besar, apalagi setelah itu aku berhasil menguasai vietnam, cina, dan prancis, sedangkan dia masih berkutat dengan uang sewa di negaraku serta kartu dana umum atau kesempeatan yang memoroti tabungannya.

^^: (dapat dana umum)

Lalu dengan berharap lebih dia mengambil kartu dana umum. Dibacanya kartu itu dengan wajah yang begitu serius. Mungkin karena gak pake kaca mata pikirku. Tapi menjadi semakin aneh. Kurampas kartu itu dari tangannya.

B): hahaha...ternyata tukang mabok. Buteeeet, majikanmu tukang mabok!!

Sifat sombongku sepertinya mulai keluar. Aku berhasil membeli sebuah airport dan 4 negara, sedangkan TII baru hanya membeli 3 negara.

B): hmm..kau juga harus membeli negaralah, masa aku aja yang membeli.

Ucapan sombong itu berhasil membuatnya bertambah suntuk dalam permainan bisnis ini.

Kali ini aku yang mendapat kartu kesempatan bertulis pelanggaran lalu lintas.

^^: hohoho..makanya siapa tadi yang melanggar lalu lintas?

B): itukan kerna disuruh yang dibonceng, seharusnya yang dibonceng yang bayar denda.

Aku merasa lawan mainku menjadi semakin sombong. Dan kartu kesempatan ini menjadi awal titik balik kehancuranku. Sekarang aku hanya tuan tanah tanpa uang tabungan dan uang penghasilan, sedangkan lawanku mulai menanam saham di mana-mana dengan membeli indonesia, taiwan, 3 stasiun, india, uni soviet, belanda (+1 rumah), brasil dan australia. Belum lagi lembaran uang kuning yang bertumpuk di kasnya.

B): nampak siapa yang penjajah, masa belanda dibeli.

^^: aku kan hanya ikut strategi abang, beli semuanya.^^

Huhh..tak selamanya ikut-ikutan itu merugikan. Buktinya dia mulai berhasil membuatku bangkrut membayar uang sewa tanah-tanahnya. Untuk jumlah negara aku tak begitu kalah. Bahkan aku mendapat 2 kartu bebas penjara yang kami sepakati berharga 5000 jika ditukar ke bank. Tapi itu semua tak cukup.

B): hehehe...masuk penjara kau. (dengan sombong kutunjukkan 2 kartu bebas penjaraku)

Sepertinya roda kehidupan mulai kembali berputar. Aku merasa aku kan kembali naik ke puncak kejayaan.

^^: hmm..gak papa, walaupun di penjara aku kan dapat uang.

Dia terlihat begitu yakin, dan aku hanya tersenyum sembari mencoba tak takut dengan ramalannya.

Tapi, ramalan itu seolah akan menjadi kenyataan bahkan telah menjadi kenyataan. Berangkat dari negara yang telah ku kuasai, pilipina, aku malah tersesat dengan sempurna di india. Bayar uang sewa tanah. Kembali mencoba langkah-langkah keberuntungan. Mendapat dana umum. Harap-harap cemas mendapat kartu bertulis: anda mendapat warisan 50000!!(ada yaa??).
Rentetan kesialan mulai terjadi. Kartu dana umum berhasil mempulangkanku kembali ke indonesia. Bayar sewa tanah. Lanjut melangkah ke taiwan. Bayar sewa tanah+4rumah. Kembali singgah ke india. Bayar sewa tanah lagi. St.london. lagi-lagi bayar sewa. Tersesat di belanda. Bayar sewa tanah+1rumah. Kesialan berakhir di kotak pajak 1.000. dan kotak ini berhasil dengan amat sukses memoroti aku hingga 4 kali!!

Permainan berlanjut. TII mulai dapat kesialan. Kembali dari dua kartu yang sebenarnya menyimpan sejuta harapan bagi pemain monopoli. Kesempatan & dana umum.

Beberapa menit sebelumnya.
^^: THH lah..kan aku dokter masa bayar dokter..(Dengan wajah yang sangat suntuk)

B): kalo bayar dokter ke akulah..bukan ke bank..hehehe

Beberapa menit selanjutnya.
^^: (dengan muka murung kembali memandangi kartu kesempatan)

B): hahaha..makanya tadi gak ikhlas bayar dokternya, jadinya dipaksa opname, jadi bayar rumah sakit.

Sedangkan kartu kesempatan berhasil memberiku 2000 kerna kesalahan bank.
Keberuntungan berlanjut, mimpi untuk memiliki afrika tercapai. Dan ketika rajutan benang-benang mimpi itu mulai tersulam rapi, aku mulai tersadar lawan mainku bukan lagi tuan tanah baru tapi juga telah bertransformasi bagaikan seorang wanita eksekutif muda yang mengoleksi banyak rumah!! 1rumah di belanda, 2 di amrik, 3 di india dan 4 di taiwan, dan semuanya sukses morotin uang-uangku.
Sedangkan aku kembali jadi pecundang yang harus menjual 2 kartu bebas penjara, prancis+1 rumah, cina+1 dan korea. Karena berkali-kali membayar pajak dan sewa tanah serta rumah. Belum lagi dia telah memiliki 3 stasiun, yang membuatku makin bangkrut akibat praturan yang kubuat di awal permainan.

Hhuuuft...akhirnya aku mengaku kalah!!tapi tak ada kata menyerah. Dan nanti di permainan berikutnya aku yakin menang!!B-)

11 jam masih berlanjut dengan cerita-cerita bahagia yang tak akan kubagi dengan siapapun. Karena itu akan menjadi rahasia terindah dalam hidupku.B-)

Dan aku pulang, tetap dengan senyuman..


*untukmu: maapkan aku yang telah merusak senyummu selama 11 jam, dengan sebuah kebodohanku. Tapi ketahuilah itu adalah buah dari ketulusan yang kau ajarkan selama ini. Dan aku mohon jangan paksa aku untuk berhenti bermimpi. Sebab hanya mimpi itu yang saat ini kumiliki..

Cerita ini tak akan berakhir..dan aku pun tak ingin mengakhiri cerita-cerita ini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar