Sabtu, 10 September 2011
Anatomi Jantung Manusia
ANATOMI JANTUNG
Jantung adalah suatu organ berdinding musculous tebal dengan empat ruangan di dalamnya. Bagian depan dibatasi oleh sternum dan iga 3, 4 dan 5. Hampir dua pertiga bagian jantung terletak di sebelah kiri linea midsternalis. Jantung terletak diatas diafragma, miring ke depan kiri dan apex cordis berada paling depan dari rongga dada. Apex ini dapat dipalpasi pada ICR 5 sekitar 2 jari medial dari linea midclavicularis.
Jantung ini menempati mediastinum media dan berada dalam kantung pericardium. Bentuk jantung seperti kerucut dengan apex ke depan lateran kiri dan basis di posterior. Berat jantung (tanpa darah) adalah ± 300gr. Ukuran jantung rata-rata 12x9x6cm dan ketika berkontraksi 12x3,5x2,5cm atau biasa asumsikan sebesar kepalan tangan manusia.
Jantung mempunyai tiga Facies, yaitu Facies Sternocostalis, Fascies Diaphragmatica dan Basis. Jantung diselubungi oleh Paricardium sebagai kantung dan Epicardium (Pericardium Visceralis) sebagai lapisan luar jantung. Epicardium meluas beberapa centimeter di atas pangkal aorta dan arteri pulmonalis. Diantara Pericardium dan Epicardium terdapat ruangan yang disebut Cavum Pericardii, dalam ruangan ini terdapat Liquor Pericardii, sehingga memudahkan pergerakan jantung ketika memompa darah.
Otot jantung terdiri dari 3 lapisan, yaitu Endocardium (dalam), Myocardium (tengah) dan Epicardium (luar). Permukaan epicardium licin sehingga mempermudah pergerakan jantung.
Di dalam jantung terdapa 4 ruangan, yaitu:
• Serambi kanan = Atrium Dexter
• Serambi kiri = Atrium Sinister
• Bilik kanan = Ventriculus Dexter
• Bilik kiri = Ventriculus Sinister
Atrium Dexter menerima darah venous yang miskin oksigen dari seluruh tubuh melalui V.Cava Superior dan V.Cava Inferior serta menerima aliran venous dari vena cordis melalui sinus coronarius. Muara sinus coronarius berada di sebelah medial valvula V.C.I.
Secara anatomis AD terletak agak ke depan dibanding VD atau AS. Pada bagian antero-superior AD terdapat lekukan ruangan atau kantung berbentuk daun telinga yang disebut auricula dexter. Dalam AD dapat kita jumpai Crista Terminalis yang merupakan muscular ridge yang memisahkan dinding atrium yang licin di sebelah posterior dan yang kasar di bagian anterior. Pada dinding medial bagian posterior terdapat Fossa Ovalis. Ketika masa embryo fossa ovalis adalah sebuah foramen yang nantinya akan tertutup. Kegagalan penutupan ini akan menyebabkan penetapan foramen ovale sehingga terjadi pirau dari AS ke AD yang disebut Atrium Septal Defek (ASD).
Pada bagian lain AD terdapat M.Pectinatus. tebal rata-rata dinding AD adalah 2mm. Darah yang diterima oleh AD pada fase systole akan dipompakan ke VD pada fase diastole.
AD dan VD dibatasi aleh sebuah valvula atrioventricular yang disebut Valvula Tricuspidalis.
VD terletak paling depan di dalam rongga dada, yaitu tepat dibawah manubrium sterni. Permukaan antero-superior menonjol yang disebut Infundibulum (Conus Arteriosus), dan dari sini keluar A.Pulmonalis melalui valvula semilunaris yang disebut Valvula Pulmonalis.
VD menerima darah dari AD melalui valvula tricuspidalis. Bagian tepi daun katup (cuspis valve) melekat pada Chordae Tendineae yang selanjutnya akan melekat ke M.Papillaris. dinding VD lebih tebal disbanding dinding atrium, namun tidak setebal dinding VS. Pada dinding VD juga terdapat Trabeculae Carneae yang merupakan muscular ridge dari otot-otot dinding ventrikel sebelah dalam. Tebal dinding VD rata-rata sekitar 4 – 5mm.
Atrium Sinister menerima darah dari empat vena pulmonalis yang bermuara pada dinding postero-superior atau postero-lateral, masing-masing sepasang pada dexter dan sinister. Letak AS pada postero-superior dari ruang jantung lain. Tebal dinding AS rata-rata 3mm, lebih tebal daripada dinding AD, namun ruangannya lebih kecil daripada AD.
Darah yang diterima AS pada fase systole akan dipompakan ke VS pada fase diastole, melalui Valvula Mitralis.
VS berbentuk lebih panjang dan lebih sempit daripada VD. Tebal dinding VS adalah 2–3 kali lebih tebal daripada VD, yaitu 8 – 12mm. dinding yang lebih tebal ini dibutuhkan karena tugas VS yang lebih berat daripada VD, yaitu memompakan darah teroksigenasi dengan tekanan tinggi melalui sirkulasi sistemik. Darah dipompakan ke sirkulasi sistermik ke Aorta melalui Valvula Aorta.
Otot jantung disebut Myocardium, serabut-serabut otot atrium terpisah dari ventrikel. Batas perpisahan dari kedua kumpulan serabut otot disebut Sulcus Coronarius.
VASCULARISASI JANTUNG
Jantung adalah organ yang terus bekerja tanpa henti, untuk itu otot-otot jantung juga harus mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi dari darah. Jantung diperdarahi oleh Arteri Coronaria Dexter dan Sinister yang merupakan cabang pertama dari aorta. Arteri coronaria keluar dari sinus aorta yang terletak pada radix aorta. A.Coronaria berjalan sub epicardial, dikelilingi jaringan lemak.
A.Coronaria Dexter berjalan dalam sinus coronarius bagian kanan ke arah belakang dan bercabang menjadi Ramus Descendens Posterior ACD, untuk memsuplai darah ke VD dan VS. Pada bagian proximal ACD mempercabangkan Ramus Marginalis yang akan mensuplai darah ke VD dan AD.
Setelah muncul di antara A.Pulmonalis dan auricular sinister A.Coronaria Sinister segera mempercabangkan Ramus Descendens Anterior dan Ramus Circumplexa. Ramus Descendens Anterior ACS berjalan turun ke sulcus interventriculus anterior dan mensuplai darah ke ventrikel. Sedangkan Ramus Circumplexa ACS akan memperdarahi dinding VS dan AS.
Anastomose antara cabang-cabang A.Coronaria ini sedikit sekali, akibatnya bila terjadi penyumbatan pada salah satu arteri ini atau cabangnya maka terjadilah degeneratif dan nekrose di otot-otot alirannya.
Darah yang diedarkan oleh sistem coronarius akan dibawa kembali ke jantung melalui vena-vena cordis. Darah dari vena-vena cordis akan dialirkan sinus coronarius dan kemudian masuk ke AD.
Vena-vena yang mengalir menuju sinus coronarius adalah V.Cordis Parva, V.Cordis Media, V.Cordis Magna dan V. oblique atria sinistri.
PERSARAFAN JANTUNG
Jantung dipersarafi oleh system saraf autonom yaitu saraf simpatis dan parasimpatis.
Serabut-serabut saraf simpatis mempersarafi daerah atrium, ventrikel dan arteri coronaria. Saraf parasimpatis terutama memberikan persarafan pada nodus sinoatrial dan atrioventricular serta serabut otot-otot atrium.
Persarafan parasimpatis berasal dari N.Vagus, dan memiliki efek bradikardi. Persarafan simpatis berasal dari nervus spinalis torakal 3-6, dan menjadi N.Cardiacii. Saraf simpatis pada jantung memiliki efek takikardi, meningkatkan kontraksi jantung dan meningkatkan aliran darah melalui a.coronaria.
SISTEM KONDUKSI JANTUNG
1.Sinoatrial Node (S.A Node); terletak pada dinding AD dekat ujung crista terminalis, di bawah valve VCS. Disebut juga denga Pace Maker.
2.Atrioventricular Node (A.V Node); terletak pada septum inter-atrial inferior, di atas muara sinus coronarius.
3.A.V bundle (Bundle of Hiss); berjalan dari septum interventricularis.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar