Berbanggalah kita sebagai bangsa Indonesia kita punya banyak kosa kata untuk mengungkap perasaan cinta, kasih, sayang dan suka, sedangkan dalam bahasa pangeran charles hanyan memiliki kata love, tapi walopun begitu cinta akan selalu menjadi masalah yang complicated dalam kehidupan.
Wokeh..karena otakku lagi suntuk akibat slide-slide kuliah, kita rileks aja dulu dengan membahas masalha yang sangat over complicated dalam kehidupan kita.
Beberapa minggu ini aku seakan mendapat murid yang berguru padaku tentang cinta. Menurut pengakuannya, aku sangat cocok menjadi penasehat cintanya karena walaupun dengan tampang pas-pasan aku bisa mendapatkan pacar yang cantik (setelah dia katakan alasannya, dia mengalami mimisan akibat pukulan benda tumpul).
Beberapa prosedur tetap (protap) dalam mendekati seorang cewek pun ku ajarkan. Apa yang boleh dilakukan, apa yang belum boleh, sampe memotivasi dengan sekuatnya bahwa ia pasti bisa buang air besar tidak disembarang tempat. Tapi apa boleh buat, bukan salah guru mengajarkan bila sang murid memang gagal.
Dari pengalaman tadi, aku belajar bahwa aku tidak bisa memaksakan diriku pada muridku. Dia harus 100% menjadi dirinya sendiri untuk mendapatkan cintanya, karena cewe itu harus bisa mencintai muridku apa adanya bukan karena protap pendekatan.
Dan akhirnya setelah menjadi dirinya sendiri, sekarang dia cukup nyaman mendekati cewek lain. Good luck brader..
Menjadi diri sendiri, itu merupakan tantangan namun sebuah keharusan dalam menjalani sebuah hubungan. Aku pernah mengalami beberapa kali kegagalan, dan yang kupelajari dari kegagalan itu adalah aku sering kali berusaha menjadi tidak seperti diriku saat bersama cewekku sehingga membuat aku jemu akan semuanya. Dan apa yang kulalui sekarang adalah hasil dari pengalaman itu, aku harus menjadi diriku sendiri tanpa melupakan untuk mengerti isi hati ceweku. Terkadang seaneh apapun sifat aslimu jika itu asli dirimu jangan takut untuk menunjukkannya.
Hal kedua yang sering menjadi permasalahan bagi para cowo dalam berhubungan adalah bagaimana bersikap romantis??
Dengan segala hormat kepada semua penulis novel cinta, sutradara pilem cinta bahkan kepada bapak presiden republic cinta, saya menyatakan bahwa romantis tidak perlu sedramatikal apa yang sering kit abaca atau tonton selama ini.
Romantic is not a script but is an improvement: (nah loh ngerti gak??aku juga bingung%#$%&*). Maksudnya (mungkin) romantis itu seperti kata pelepah yang patah (pepatah): kesempatan dalam kesempitan!!
Romantic is not a place but a moment: romantis tidak hanya ada di resto remang2 dengan sebatang lilin ataupun di anjungan kapal dengan tiupan angina, bahkan tidak hanya ada di bukit dengan bintang-bintang. Romantis bukan masalah tempat, tapi momen, kesempatan memanfaatkannya. Pernah gak kita membayangkan bahwa tersesat berdua dengan orang yang kita sayangi adalah hal yang romantis. Sepanjang jalan berjalan berdua mencari arah namun tak sedikitpun lelah karena ada dirinya disamping kita. Atau saat kau keluar dari toilet lalu gebetanmu lewat dan tersenyum, kau sangat bahagia akan senyuman itu walau sesungguhnya dia tersenyum karena resletingmu belum kau tutup!!
Romantic is not a music but a sound: maksudnya (mungkin) romantis itu tak mesti seorang glenn fredly bernyanyi, karena terkutuklah mereka yang tak tau sama sekali bernyanyi atau bermain musik (seperti aku). Romantis itu tidak harus ada musik melainkan ada bunyi atau suara. Tau kah kamu bahwa bunyi itu dihasilkan oleh getaran??maka jika kau telah berhasil menghasilkan bunyi berarti kau telah berhasil membuat hatinya bergetar. Dan saran dariku pelajarilah beberapa jenis bunyi suara hewan. (lho..?)
So, walopun tulisan ini sangat tidak bermanfaat, tapi yakinlah hanya dirimu sendiri yang tau bagaimana caranya mencintai orang yang kau cintai..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar