Rabu, 30 Desember 2009
Indonesia setengah tiang: Gus Dur pergi meninggalkan bangsa ini..
hari ini pukul 18.45 wib..bangsa Indonesia kembali mengibarkan bendera setengah tiang..
Sang Bapak Bangsa, Presiden Indonesia Ke 4, Abdurrahman Wahid telah wafat.
Seorang tokoh bangsa yang memiliki pendidikan agama yang tinggi, tapi sangat menjunjung tinggi sebuah pluralisme. Setiap orang sama dihadapannya, agama, suku, politik dan lainnya adalah urusan pribadi masing-masing orang. Pemikiran yang sangat kritis dan idealis terkadang membuatnya menjadi musuh bagi politikus-politikus lainnya. Selain idealis dan kritis, beliau juga sangat humoris..beliau mengkritik lewat humornya..
berikut humor ala gus dur yang masih saya ingat:
Pasar Glodok
Suatu hari Gus Dur berkeliling dunia dengan naik pesawat. Dia mengundang Clinton dan Hosni Mubarak untuk menyertainya. Ketika di tengah perjalanan, Clinton memamerkan kebanggaan negerinya.
“Wah, kita sedang berada di New York!”
“Loh kok bisa tahu?” tanya Gus Dur
“Ini patung Liberty kepegang sama saya,” jawab Clinton.
Kemudian selang beberapa lama giliran Mubarak yang angkat bicara
“Sekarang kita berada di Mesir,” ujarnya
“Loh kok bisa tahu?” tanya Gus Dur
“Ini piramidnya nyentuh bokong saya,” jawab Mubarak.
Akhirnya Gus Dur pun tidak mau kalah dan angkat bicara
“Sekarang kita sudah tiba di Pasar Glodok, Indonesia!” ujarnya
“Bagaimana Anda bisa tahu?” tanya Clinton dan Mubarak bersamaan
“Ini buktinya, jam tangan saya hilang,” ujar Gus Dur.
berikut jika kawan-kawan mau tertawa dengan humor ala Gus Dur
Sebuah kebodohan besar bangsa ini pernah menyia-nyiakan seorang Gus Dur..
Ada 2 tokoh bangsa ini yang sangat saya kagumi; 1. Soekarno dan yang ke 2.Gusdur
Jika kesalahan Soekarno adalah Kepercayaan diri yang sangat tingginya, maka kesalahan Gus Dur adalah, ia lahir terlalu cepat, ia manusia abad 22 yang lahir di abad 20!!
selamat Jalan Gus..
Senin, 28 Desember 2009
^^(3)
Lanjutan ^^(2)
Hari terus berlalu tanpa menghiraukan sejuta tanda tanya dalam hatiku. Seolah semua berjalan tanpa ada hambatan atau risau di hatiku. Sementara aku hidup dalam dua dimensi berbeda.
Setiap pagi dengan semangat aku hadir tepat waktu di kampus. Ada semangat lebih untuk betah berlama-lama di kampus. Sebuah semangat untuk dapat bertemu, setidaknya dapat melihatnya dari jauh itu saja sudah cukup bagiku. Seperti seseorang yang mendapatkan suntikan steroid.
Dirinya begitu anggun. Dia tinggi semampai dengan rambut panjang yang dibiarkannya terurai, rambut hitam yang pantas menjadikannya salah satu bintang iklan sampo. Poni yang menutupi keningnya, yang seolah malu-malu menutupi indahnya paras di baliknya, serta kacamata minus yang menghiasi wajahnya, semua itu sudah cukup bagiku untuk mendeteksi setiap kehadirannya di dekatku. Terkadang kami sering berpapasan, sebetulnya tidak pantas disebut sering, karena dalam perhitunganku hanya 3 kali kami saling berpapasan dan saling melempar senyum masing-masing. Selebihnya hanya aku yang terlalu terfokus untuk melirik seluruh sudut kampus, berusaha menemukan bidadari dari hati. Sesaat kadang ku menangkap keberadaannya, saat itu aku hanya akan terdiam ataupun malah menghindar seperti seorang pengecut. Bahkan pernah sekali aku sampai salah tingkah dan harus berbicara dengan nada agak tinggi dengan seorang temanku, berharap ia mendengar suaraku. Bukannya respon darinya yang kudapat malah sang teman sukses ngamuk karena merasa di bentak.
“ndar, kamu suka padanya yaa??”tanya seorang teman.
“hahaha..”mencoba mencari kata yang tepat,”hmm..aku masih pake SIMPATI, belum kartu AS..”ku jawab dengan perumpamaan.
“maksudnya??”
“masih simpati belum kartu AS!”
Dalam hati aku takut jujur mengatakan bahwa rasa itu telah lebih dari sebuah simpati.
Dari lantai 2 gedung baru kampusku. Aku sangat betah menunggu di sini hingga jam diskusi tiba. Bukan karena sejuknya angin yang berhembus membelai indah di tubuhku yang duduk bersilang di atas lantai. Tapi dari atas sini, dari celah-celah tembok pembatas pagar gedung ini aku bisa memandang dirinya. Tanpa ada orang yang curiga dengan aktivitasku. Tanpa ada gerombolan penghina yang telah bersiap di ruang diskusi. Damai.
Dengan kemeja putih berlengan panjang, dan rok hitam yang lebih panjang sedikit di bawah lututnya, aku memerhatikan dengan seksama. Apa yang ada pada dirinya hingga membuat kehidupanku berdeviasi??
Aku masih ingat perkataan seorang teman,”mbing, jangan sampai kau jadi bodoh karena semua ini, ingat yang dulu pernah kau nasehatkan padaku!!”
Aku tidak bodoh, aku hanya...kerasukan dewa eros!!
Seketika aku tersenyum, sosok fokus penglihatanku berlari. Dari gaya larinya aku yakin itu bukan hal biasa yang ia lakukan. Aku menahan tawa.
”ndar!!dah masuk dosennya cepaaat!!”seorang teman menyadarkanku dari mimpiku siang itu..
bersambung..
Hari terus berlalu tanpa menghiraukan sejuta tanda tanya dalam hatiku. Seolah semua berjalan tanpa ada hambatan atau risau di hatiku. Sementara aku hidup dalam dua dimensi berbeda.
Setiap pagi dengan semangat aku hadir tepat waktu di kampus. Ada semangat lebih untuk betah berlama-lama di kampus. Sebuah semangat untuk dapat bertemu, setidaknya dapat melihatnya dari jauh itu saja sudah cukup bagiku. Seperti seseorang yang mendapatkan suntikan steroid.
Dirinya begitu anggun. Dia tinggi semampai dengan rambut panjang yang dibiarkannya terurai, rambut hitam yang pantas menjadikannya salah satu bintang iklan sampo. Poni yang menutupi keningnya, yang seolah malu-malu menutupi indahnya paras di baliknya, serta kacamata minus yang menghiasi wajahnya, semua itu sudah cukup bagiku untuk mendeteksi setiap kehadirannya di dekatku. Terkadang kami sering berpapasan, sebetulnya tidak pantas disebut sering, karena dalam perhitunganku hanya 3 kali kami saling berpapasan dan saling melempar senyum masing-masing. Selebihnya hanya aku yang terlalu terfokus untuk melirik seluruh sudut kampus, berusaha menemukan bidadari dari hati. Sesaat kadang ku menangkap keberadaannya, saat itu aku hanya akan terdiam ataupun malah menghindar seperti seorang pengecut. Bahkan pernah sekali aku sampai salah tingkah dan harus berbicara dengan nada agak tinggi dengan seorang temanku, berharap ia mendengar suaraku. Bukannya respon darinya yang kudapat malah sang teman sukses ngamuk karena merasa di bentak.
“ndar, kamu suka padanya yaa??”tanya seorang teman.
“hahaha..”mencoba mencari kata yang tepat,”hmm..aku masih pake SIMPATI, belum kartu AS..”ku jawab dengan perumpamaan.
“maksudnya??”
“masih simpati belum kartu AS!”
Dalam hati aku takut jujur mengatakan bahwa rasa itu telah lebih dari sebuah simpati.
Dari lantai 2 gedung baru kampusku. Aku sangat betah menunggu di sini hingga jam diskusi tiba. Bukan karena sejuknya angin yang berhembus membelai indah di tubuhku yang duduk bersilang di atas lantai. Tapi dari atas sini, dari celah-celah tembok pembatas pagar gedung ini aku bisa memandang dirinya. Tanpa ada orang yang curiga dengan aktivitasku. Tanpa ada gerombolan penghina yang telah bersiap di ruang diskusi. Damai.
Dengan kemeja putih berlengan panjang, dan rok hitam yang lebih panjang sedikit di bawah lututnya, aku memerhatikan dengan seksama. Apa yang ada pada dirinya hingga membuat kehidupanku berdeviasi??
Aku masih ingat perkataan seorang teman,”mbing, jangan sampai kau jadi bodoh karena semua ini, ingat yang dulu pernah kau nasehatkan padaku!!”
Aku tidak bodoh, aku hanya...kerasukan dewa eros!!
Seketika aku tersenyum, sosok fokus penglihatanku berlari. Dari gaya larinya aku yakin itu bukan hal biasa yang ia lakukan. Aku menahan tawa.
”ndar!!dah masuk dosennya cepaaat!!”seorang teman menyadarkanku dari mimpiku siang itu..
bersambung..
Jumat, 25 Desember 2009
natal..
24 telah menggapai malamnya pertanda 25 kan tiba. Seluruh manusia di penjuru dunia bersorak Gloria in Exelcis Deo..
Lampu berwarna-warni dengan harmonisnya berkelap-kelip di tepian jalan. Rintik-rintik hujan memberi tanda kau berada di bulan Desember. Sbuah pot yang di tumbuhi Kas Tuba dengan daun merah-hijau mengobati kerinduanku akan Pohon Terang yang tahun ini tidak terlihat di rumahku.
Natal tlah tiba..
Hari kelahiran Sang juru Selamat Dunia..
Dia datang ke dunia bukan untuk melihat baju barumu, tapi imanmu yang baru..
DAMAI NATAL BAGI KITA SEMUA..
Rabu, 23 Desember 2009
doa..ayam jago..jas kesayangan..
Mobil yang kami kendarai berhenti, ayah memarkirnya di sebelah kiri jalan yang membagi dua sisi tempat yang amat kontras. Di sebelah kanan terdapat tebing tinggi yang sebagian telah terkikis oleh karena tanahnya di ambil untuk membuat rumah. Di atasnya terlihat sebuah siluet pohon cemara berlatar langit hitam yang malam ini di banjiri ribuan bintang dan sebuah bulan yang tersenyum pada dunia. Di sebelah sisi yang berbeda terdapat sebuah bangunan yang tak asing di mataku. Sebuah rumah yang bergandeng dengan sebuah lapo tuak(1) di sebelah kanannya. Sudah 3 tahun lebih aku tak melihat rumah ini dan tak sedikitpun berubah, kecuali para penghuninya.
Seorang lelaki remaja dengan semangat masuk ke dalam lapo tuak untuk memberi kabar kedatangan kami kepada penghuni rumah yang lainnya, dan beberapa saat kemudian pintu rumah terbuka keluar remaja yang tadi begitu bersemangat berlari mengabarkan kedatangan tadi. Namanya tak asing bagiku, tapi perawakannya saat ini telah jauh berbeda dari yang kuingat 3 tahun lalu. Dia telah tumbuh remaja, dari sinar matanya terlihat keceriaannya dan wajahnya menunujukkan bahwa sang empunya adalah sosok yang cerdas. Tapi aku tahu, dia tidak memiliki banyak kesempatan di desa yang kecil ini untuk membuktikan betapa cerdasnya dia. Menyusul di belakangnya seorang pria tua dengan baju 3 lapis. Sebuah kaos oblong, kemeja safari dan yang terakhir sebuah jaket panjang berwarna merah dan putih bergambar Teddy Bear, aku tak yakin siapa pemberi jaket lucu ini. Lalu pria tua yang masih tersimpan dalam memori otakku itu langsung memelukku, seolah menemukkan seorang saudara, musuh bebuyutan yang begitu disayang, rekan kerja yang selalu membimbingnya, penasehat kehidupannya, sahabat yang telah berpuluh tahun lalu meninggalkannya.
Pria tua itu adalah tulang(2) ayahku. Maka akupun seharusnya memanggilnya ompu(3)(dibaca: opung). Dialah satu-satunya keluarga kami yang masih hidup dari generasi ompuku. Dia tinggal di desa butar ini dengan istri, anak, menantu dan kedua istrinya. Sosok yang terlihat masih gagah dengan kumis dan jenggot yang mulai berubah putih semuanya. Sedangkan rambutnya, tak ada lagi celah untuk rambut hitam menyusup di antara uban-ubannya. Ia terlihat begitu senang dengan kehadiranku. Padahal aku bukanlah keturunannya langsung. Sebenarnya yang ia lihat bukan diriku, tapi ompuku, bapak dari ayahku, yang merupakan saudara iparnya.
Ia mengelus wajahku, dengan bahasa batak dia mulai berceloteh. Hal ini sudah ku antisipasi sebelumnya. Aku mulai membiasakan diri mendengar bahasa batak di medan agar bisa nyambung nantinya kalau sampai hal ini terjadi. Jasa penerjemah yang selama ini menjadi rujukanku sedang dalam perjalanan pulang ke kampunya, sehingga aku tak bisa berharap banyak. Sesekali aku melirik ayahku, seolah memberi kode untuk mohon diterjemahkan.
Ompu ini menarikku mendekat padanya dan mengajak kami berdoa. Dengan semangat dia berdoa, masih dalam bahasa batak. Sesekali aku tahu maksud dari doa tersebut, dipertengahan aku mendengar namaku disebut.
“Asa andar(4) ibana di negaraon..asa andar ibana di kuliahanonna..blablabla..”
Aku tak jelas mendapat kalimat demi kalimat doa itu, tapi aku yakin ada sejuta harapan yang disampaikannya pada Tuhan untukku malam ini.
Ia kembali menatapku. Dari matanya kutemukan rasa rindu yang mendalam. Ada binar harapan besar yang terpancar seolah menusuk tajam kedalam hatiku saat melihatnya. Sebuah ketulusan, kebanggaan dan kebesaran hatinya ketika melihatku. Lalu ia kembali berbahasa batak. Kembali ku lirik ayah melalui ekor mataku.
”opung bilang hidung dan rahangmu mirip opungmu-”tanpa sempat menyelesaikan kalimatnya ompu tadi langsung menyahut dalam rangkaian kalimat berbahasa batak lainnya.
Dalam hati aku bertanya, sebenarnya aku mirip siapa?? Kenapa begitu banyak yang dimirip-miripkan padaku. Ada yang bilang mirip ayahku, mirip mamaku, mirip ompuku, mirip van diesel, mirip tom cruise, dll. Dan saat kutanya mama, maka candanya,”asal jangan mirip tetangga aja..hahahahah”
Beberapa waktu kemudian seekor ayam jago yang begitu gagahnya dibawa ke ruang tamu tempat kami berkumpul. Lalu ia memaksaku kembali mendekat. Dan dalam bahasa batak maka hanya beberapa kalimat yang dapa kumengerti, intinya ia memberi ayam itu padaku, untuk aku makan dan menjadi berkat bagiku dari Tuhan. Aku terharu melihat perlakuannya padaku. Dia begitu sayang padaku, padahal kami baru 2 kali bertemu, tapi ia telah berjuta kali berdoa untukku. Aku sadar aku satu-satunya keturunan pembawa marga dari keluarga ompuku, dan itu alasan betapa dia berharap besar aku dapat meneruskan nama baik ipar, musuh dan sahabatnya, yaitu ompuku.
Kedua orang lelaki di depanku asik bercerita dalam bahasa batak. Sedangkan aku sibuk sendiri memainkan jempol dengan lincahnya membalas SMS demi SMS dari seseorang yang telah mengubah hidupku. Tiba-tiba aku sadar ompu itu memperhatikan aku, dia kembali berbahasa batak. Kulirik ayah.
”kata opung udah bisa kau kawin yaa, dah besar kau..”dan semua orang di dalam ruangan itu tertawa, sedangkan kau terpaku mendengar candaan yang belum pernah kudapat sebelumnya.
Aku melipat kedua tanganku di dada, seraya mendengar sayup-sayup nyanyian dari gereja yang berada tak jauh dari rumah ini.
”Gloo..o..o..o....o..o..o....o..o..o..ria in ex-cel-sis de..o”nada dan nyanyian itu berulang terus. Ku pejamkan mataku kurasakan kedamaian natal mulai mengalir dalam nadiku. Hal yang susah kudapat tahun ini. Tiba-tiba si ompu kembali memperhatikan aku dan berbicara dalam bahasa batak, kali ini aku tak perlu melirik ayah.
”kedinginan kau lae(5)(dia memanggilku, sebagaimana dia memanggil opungku)??”tanyanya,”ku ambilkanlah jasku untukmu yaa..”
”ahh...gak usah pung, dah biasa kok dingin begini..”alasan ku tak cukup kuat menahan langkanya mengambil jas dari dalam kamarnya. Terlihat sebuah jas yang sangat rapi dan bersih. Aku yakin dia tak sembarangan memakai jas ini. Pasti ini jas kesayangannya, dan ia rela meminjamkannya untukku malam ini, aku tak yakin jas ini jas ini pernah berpindah tangan sebelumnya. Aku sangat bagga menggunakannya.
Lengkaplah aku sekarang seperti penyanyi-penyanyi cafe, dengan jins lapukku, kaos oblong hijau marun dan sebuah jas yang terasa sangat pas pada badanku, seolah ada energi panas yang mengalir dalam tubuhku, memberi semangat dan harapan akan cita-cita serat mimpi-mimpiku. Aku kembali tak menduga semua perhatian ini.
Terima kasih ompu..terima kasih atas segala perhatian dan doamu..
1Warung tuak
2Paman
3Kakek/nenek
4Jelas dapat/sah/yang seharusnya..
5Panggilan untuk sesama lelaki dalam suku batak/ panggilan untuk ipar lelaki.
Seorang lelaki remaja dengan semangat masuk ke dalam lapo tuak untuk memberi kabar kedatangan kami kepada penghuni rumah yang lainnya, dan beberapa saat kemudian pintu rumah terbuka keluar remaja yang tadi begitu bersemangat berlari mengabarkan kedatangan tadi. Namanya tak asing bagiku, tapi perawakannya saat ini telah jauh berbeda dari yang kuingat 3 tahun lalu. Dia telah tumbuh remaja, dari sinar matanya terlihat keceriaannya dan wajahnya menunujukkan bahwa sang empunya adalah sosok yang cerdas. Tapi aku tahu, dia tidak memiliki banyak kesempatan di desa yang kecil ini untuk membuktikan betapa cerdasnya dia. Menyusul di belakangnya seorang pria tua dengan baju 3 lapis. Sebuah kaos oblong, kemeja safari dan yang terakhir sebuah jaket panjang berwarna merah dan putih bergambar Teddy Bear, aku tak yakin siapa pemberi jaket lucu ini. Lalu pria tua yang masih tersimpan dalam memori otakku itu langsung memelukku, seolah menemukkan seorang saudara, musuh bebuyutan yang begitu disayang, rekan kerja yang selalu membimbingnya, penasehat kehidupannya, sahabat yang telah berpuluh tahun lalu meninggalkannya.
Pria tua itu adalah tulang(2) ayahku. Maka akupun seharusnya memanggilnya ompu(3)(dibaca: opung). Dialah satu-satunya keluarga kami yang masih hidup dari generasi ompuku. Dia tinggal di desa butar ini dengan istri, anak, menantu dan kedua istrinya. Sosok yang terlihat masih gagah dengan kumis dan jenggot yang mulai berubah putih semuanya. Sedangkan rambutnya, tak ada lagi celah untuk rambut hitam menyusup di antara uban-ubannya. Ia terlihat begitu senang dengan kehadiranku. Padahal aku bukanlah keturunannya langsung. Sebenarnya yang ia lihat bukan diriku, tapi ompuku, bapak dari ayahku, yang merupakan saudara iparnya.
Ia mengelus wajahku, dengan bahasa batak dia mulai berceloteh. Hal ini sudah ku antisipasi sebelumnya. Aku mulai membiasakan diri mendengar bahasa batak di medan agar bisa nyambung nantinya kalau sampai hal ini terjadi. Jasa penerjemah yang selama ini menjadi rujukanku sedang dalam perjalanan pulang ke kampunya, sehingga aku tak bisa berharap banyak. Sesekali aku melirik ayahku, seolah memberi kode untuk mohon diterjemahkan.
Ompu ini menarikku mendekat padanya dan mengajak kami berdoa. Dengan semangat dia berdoa, masih dalam bahasa batak. Sesekali aku tahu maksud dari doa tersebut, dipertengahan aku mendengar namaku disebut.
“Asa andar(4) ibana di negaraon..asa andar ibana di kuliahanonna..blablabla..”
Aku tak jelas mendapat kalimat demi kalimat doa itu, tapi aku yakin ada sejuta harapan yang disampaikannya pada Tuhan untukku malam ini.
Ia kembali menatapku. Dari matanya kutemukan rasa rindu yang mendalam. Ada binar harapan besar yang terpancar seolah menusuk tajam kedalam hatiku saat melihatnya. Sebuah ketulusan, kebanggaan dan kebesaran hatinya ketika melihatku. Lalu ia kembali berbahasa batak. Kembali ku lirik ayah melalui ekor mataku.
”opung bilang hidung dan rahangmu mirip opungmu-”tanpa sempat menyelesaikan kalimatnya ompu tadi langsung menyahut dalam rangkaian kalimat berbahasa batak lainnya.
Dalam hati aku bertanya, sebenarnya aku mirip siapa?? Kenapa begitu banyak yang dimirip-miripkan padaku. Ada yang bilang mirip ayahku, mirip mamaku, mirip ompuku, mirip van diesel, mirip tom cruise, dll. Dan saat kutanya mama, maka candanya,”asal jangan mirip tetangga aja..hahahahah”
Beberapa waktu kemudian seekor ayam jago yang begitu gagahnya dibawa ke ruang tamu tempat kami berkumpul. Lalu ia memaksaku kembali mendekat. Dan dalam bahasa batak maka hanya beberapa kalimat yang dapa kumengerti, intinya ia memberi ayam itu padaku, untuk aku makan dan menjadi berkat bagiku dari Tuhan. Aku terharu melihat perlakuannya padaku. Dia begitu sayang padaku, padahal kami baru 2 kali bertemu, tapi ia telah berjuta kali berdoa untukku. Aku sadar aku satu-satunya keturunan pembawa marga dari keluarga ompuku, dan itu alasan betapa dia berharap besar aku dapat meneruskan nama baik ipar, musuh dan sahabatnya, yaitu ompuku.
Kedua orang lelaki di depanku asik bercerita dalam bahasa batak. Sedangkan aku sibuk sendiri memainkan jempol dengan lincahnya membalas SMS demi SMS dari seseorang yang telah mengubah hidupku. Tiba-tiba aku sadar ompu itu memperhatikan aku, dia kembali berbahasa batak. Kulirik ayah.
”kata opung udah bisa kau kawin yaa, dah besar kau..”dan semua orang di dalam ruangan itu tertawa, sedangkan kau terpaku mendengar candaan yang belum pernah kudapat sebelumnya.
Aku melipat kedua tanganku di dada, seraya mendengar sayup-sayup nyanyian dari gereja yang berada tak jauh dari rumah ini.
”Gloo..o..o..o....o..o..o....o..o..o..ria in ex-cel-sis de..o”nada dan nyanyian itu berulang terus. Ku pejamkan mataku kurasakan kedamaian natal mulai mengalir dalam nadiku. Hal yang susah kudapat tahun ini. Tiba-tiba si ompu kembali memperhatikan aku dan berbicara dalam bahasa batak, kali ini aku tak perlu melirik ayah.
”kedinginan kau lae(5)(dia memanggilku, sebagaimana dia memanggil opungku)??”tanyanya,”ku ambilkanlah jasku untukmu yaa..”
”ahh...gak usah pung, dah biasa kok dingin begini..”alasan ku tak cukup kuat menahan langkanya mengambil jas dari dalam kamarnya. Terlihat sebuah jas yang sangat rapi dan bersih. Aku yakin dia tak sembarangan memakai jas ini. Pasti ini jas kesayangannya, dan ia rela meminjamkannya untukku malam ini, aku tak yakin jas ini jas ini pernah berpindah tangan sebelumnya. Aku sangat bagga menggunakannya.
Lengkaplah aku sekarang seperti penyanyi-penyanyi cafe, dengan jins lapukku, kaos oblong hijau marun dan sebuah jas yang terasa sangat pas pada badanku, seolah ada energi panas yang mengalir dalam tubuhku, memberi semangat dan harapan akan cita-cita serat mimpi-mimpiku. Aku kembali tak menduga semua perhatian ini.
Terima kasih ompu..terima kasih atas segala perhatian dan doamu..
1Warung tuak
2Paman
3Kakek/nenek
4Jelas dapat/sah/yang seharusnya..
5Panggilan untuk sesama lelaki dalam suku batak/ panggilan untuk ipar lelaki.
Senin, 21 Desember 2009
Balige..Perahu Kertas..Dia..
Balige..
Ini hari keduaku di kota yang bertepi danau toba ini. Semalam ketika untuk pertama kalinya setelah entah berapa lama aku tak menginjakkan kaki di kota ini, aku kembali merasa sebuah kedamaian. Taka ada udara yang penuh hidrokarbon layaknya kota medan. Tak ada hiruk pikuk bising kendaraan yang saling tak mau mengalah merebut jalan layaknya kota medan. Tak ada lagi panasnya cuaca udara malam dan lukisan malam yang tak berbintang layaknya kota medan. Semua berubah!!
Kota yang damai, dengan semilir angin yang berselimut kesejukkan menampar lembut setiap jengkal kulitku. Merasuki pori-poriku. Mengalir bersama aliran nadi. Bertemu dengan teman-temannya yang merasukiku melalui paru-paruku. Sejuk..Hal yang telah lama hilang dari kamus malamku di medan!
Setelah beberapa bulan disibukkan dengan berbagai hal tentang kuliah, maka ini saatnyalah untuk refreshing!!
Bekal untuk itu telah kupersiapkan. Laptop & modem internet, 2 buah VCD pilem indonesia, dan sebuah novel berjudul "Perahu Kertas" karya Dee.
Pagi ini aku terbangun jam 7 pagi, kuambil sebuah bed cover dan bersembunyi di bawahnya..
jam 10 pagi. Aku terbangun di bawah lingkupan bed cover yang mengahangatkan, masih menggunakan sarung tangan dan kaoskaki. Mencoba melawan kemalasan ku ambil Perahu Kertas yang tak selesai ku baca malamnya. Sarapan telah tersedia dengan secangkir kopimix, maka kulanjutkan menikmati kalimat demi kalimat yang terasa lebih nikmat daripada sarapanku pagi ini. Cerita tentang persahabatan, cinta, prinsip, mimpi dan segala integritas dalam kehidupan mengalir begitu indah tanpa celah untuk jenuh. Dan ini sudah menjadi sebuah prestise sendiri untuk tulisan-tulisan Dee.
Secangkir kopimix mengalir hangat di kerongkonganku. Tiba-tiba hapeku berbunyi. Ada sebuah pesan masuk dari dirinya. Dia yang menjadi alasanku berat meninggalkan medan kemarin. Melepas 2 hari terakhir yang ku lewati bersamanya dan berharap bertemu kembali di awal tahun depan. Kali ini aku tak lagi terfokus dalam kalimat-kalimat Dee. Jika Perahu Kertas mengalirkan sebuah cerita penuh intrik, maka di inbox hapeku ada sebuah mimpi tentang dia. Sejenak kututup novel Perahu Kertas, aku merindukan dia.
Sore ini aku kembali menikmati Perahu Kertas di sebuah tempat wisata di balige, Lumban Silintong.
Di tepi danau toba dengan riuhnya obak yang berlarian secara musikal dan harmonis membentuk kesatuan nada-nada indah yang lahir dari alam..terkadang diselingi hempasan obak pada tembok bebatuan yang terasa seperti bunyi simbal yang ditabuh seorang drumer. Bisikan angin menyanyikan lagu-lagu kehidupan yang hanya dimengerti oleh hati. Sedangkan aku duduk terpaku menatap lembar demi lembar novel Perahu Kertas, berlatar kumpulan awan yang memerah jingga seolah mengisyaratkan mentari kan terlelap..aku meneguk kopi hitam panas pesananku. Lepas sudah penatku, namun pikiranku kembali melayang..seandainya ada dia disiku saat ini..
Tiba-tiba musik alam mulai redup di bawah nyaringnya musik-musik remix dari cafe sebelah tempat ku bertapa dengan novel Perahu Kertas..maka ini saatnya untuk mengakhiri kedamaian ini..
Hari kedua di balige, ditemani Perahu Kertas dan merindukan dia..
Sabtu, 19 Desember 2009
B) vs ^^
(Pertama-pertama ketahuilah ketika blog ini kutulis maka senyum di wajahku seperti tak mau luntur..manusia anehku kumat lagi!!)
Semua orang memiliki momen-momen bahagia dalam hidupnya atau impian-impian yang membuatnya rela menukarkan apapun yang dimilikinya demi impian tersebut. Seperti seorang anak kecil yang belum mengerti apa-apa tentang uang, rela menukarkan uang 50 ribu pemberian kakeknya hanya untuk sebatang es cokelat seharga 5 ratus tanpa meminta kembali. Karena dalam hatinya impian lebih berharga dari sebuah logika.
Hal yang sama telah terjadi padaku, aku rela menukar 3 tahun masa bahagiaku selama SMA degan sejuta kenangan manis hanya untuk 11 jam yang kurasakan beberapa saat yang lalu..B-)
Cerita ini dimulai181209;11:45wib
SANG PEMIMPI (SP), pilem ini sangat membuatku penasaran. Sebelumnya aku telah membaca Laskar Pelangi, dan hal itu sukses membuatku ragu untuk menonton pilemnya, aku takut apa yang kuinginkan dari buku tersebut tak mampu dipilemkan. Namun untuk SP rasa penasaran timbul karena aku belum membaca buku tersebut. Sukseslah aku menonton pilem tersebut dengan seorang Tuan Putri, atau mari kita sebut dia Tukang Ikut-Ikut (TII).
Tukang Ikut-Ikut???wokeh..nama tersebut tidak seenaknya muncul begitu saja. Tapi ini terjadi karena ada beberapa hal yang spesifik dalam hidupku sukses juga menjadi hal spesifik dalam hidupnya. Contohnya saja angka 8, sayap ayam, dan yang paling menakutkan dalam hal mengikut-ngikut ini adalah seprei bendera amerika yang jadi kebanggaanku dan telah sebulan ini gak pernah lepas dari kasurku juga menempel di kasurnya!!hmm..walopun belum jelas sebenarnya siapakah diantara kami yang ikut-ikutan atau ini memang sebuah kebetulan aneh yang selalu membuatku tersenyum..^^
Wokeh untuk pilem SP, salut buat pilem dan ceritanya. Ini pilem sangat inspiratif. Alurnya juga berhasil membawa para penontonya tertawa, bersedih, berharap-harap cemas, dan seperti pilem-pilem India, hepi ending!! Pilem ini sukses membuat TII yang duduk disebelah kananku tertawa, tersenyum, (hamper) nangis, tertawa lagi, tersenyum lagi. Padahal 5 menit sebelum pilem ini dimulai, dia dengan ilmu paranormalnya berkata,”kayaknya pilemnya gak enaklah..” pilem berakhir dan semua orang puas, termasuk TII, dan sebuah kalimat yang kurang lebih bermakna,BUKAN MASALAH SEBESAR APA MIMPI SESEORANG, TAPI SEBESAR APA ORANG TERSEBUT UNTUK MIMPINYA, sangat menjadi inspirasi bagiku.
Acara berlajut ke gramed, aku sempat melepas rindu dengan buku “Tolong, Radhit Membuat Saya Bego!” terutama halaman 118.
Kata orang dari pemainan Monopoli kita dapat melihat sifat-sifat seseorang dan strategi seseorang. Dan hal itu kami coba buktikan. Terjadi battle antara Tuan Kurang Kerjaan vs Tukang Ikut-Ikut.
Seperti biasa menurutku menjadi tuan tanah dalam permainan monopoli akan lebih menguntungkan, walopun tak megang banyak uang tapi tanah adalah sumber uang dan itu menjadi strategi utamaku. Sedangkan TII, hanya berpegang teguh pada keyakinannya bahwa dialah yang paling hebat maen monopoli kalau melawan adiknya. Bagiku itu pernyataan sombong yang hanya membuatku semakin yakin akan menang!!hahahaha
Pemainan dimulai dengan praturan KEJUJURAN, karena ini bermasalah dengan uang, hal yang sangat sensitif. Lalu kamipun membuat beberapa kesepakatan dalam permainan.
Langkah-langkah awal telah membuktikan siapa sebenarnya lawan mainku. Ternyata julukan TII memang benar adanya. Ketika aku mendapat angka 5, dia juga menadapat 5 maka kami brada dalam satu negara yang sama. Lalu aku mendapat 7, TII melakukan hal yang sama. Telah terbukti siapa sebenarnya yang ikut-ikutan..B-)
Jiwa tuan tanahku dimulai dengan membeli Changi Airport. Ini kemujuran bermain dengan seorang TII, kerna tak lama kemudian dia yang tertinggal beberapa langkah di belakangku juga ngikut mampir ke airport yang baru kubeli. Hahahah..penghasilan perdana 250 dari changi airport. Dan dengan ke’sok’anku aku menunjukan kertas hipotek changi airportku.
B)aku: kalo aku punya 2 airport maka uang sewa singgahnya jadinya 500 yaa??
^^TII: masaa gitu??
B): ni!(sambil menunjukkan kertas hipoteknya), malah kalo 3 airport jadi 1000.
Aku merasa ini awal yang baik, dan keyakinan untuk menang semakin besar, apalagi setelah itu aku berhasil menguasai vietnam, cina, dan prancis, sedangkan dia masih berkutat dengan uang sewa di negaraku serta kartu dana umum atau kesempeatan yang memoroti tabungannya.
^^: (dapat dana umum)
Lalu dengan berharap lebih dia mengambil kartu dana umum. Dibacanya kartu itu dengan wajah yang begitu serius. Mungkin karena gak pake kaca mata pikirku. Tapi menjadi semakin aneh. Kurampas kartu itu dari tangannya.
B): hahaha...ternyata tukang mabok. Buteeeet, majikanmu tukang mabok!!
Sifat sombongku sepertinya mulai keluar. Aku berhasil membeli sebuah airport dan 4 negara, sedangkan TII baru hanya membeli 3 negara.
B): hmm..kau juga harus membeli negaralah, masa aku aja yang membeli.
Ucapan sombong itu berhasil membuatnya bertambah suntuk dalam permainan bisnis ini.
Kali ini aku yang mendapat kartu kesempatan bertulis pelanggaran lalu lintas.
^^: hohoho..makanya siapa tadi yang melanggar lalu lintas?
B): itukan kerna disuruh yang dibonceng, seharusnya yang dibonceng yang bayar denda.
Aku merasa lawan mainku menjadi semakin sombong. Dan kartu kesempatan ini menjadi awal titik balik kehancuranku. Sekarang aku hanya tuan tanah tanpa uang tabungan dan uang penghasilan, sedangkan lawanku mulai menanam saham di mana-mana dengan membeli indonesia, taiwan, 3 stasiun, india, uni soviet, belanda (+1 rumah), brasil dan australia. Belum lagi lembaran uang kuning yang bertumpuk di kasnya.
B): nampak siapa yang penjajah, masa belanda dibeli.
^^: aku kan hanya ikut strategi abang, beli semuanya.^^
Huhh..tak selamanya ikut-ikutan itu merugikan. Buktinya dia mulai berhasil membuatku bangkrut membayar uang sewa tanah-tanahnya. Untuk jumlah negara aku tak begitu kalah. Bahkan aku mendapat 2 kartu bebas penjara yang kami sepakati berharga 5000 jika ditukar ke bank. Tapi itu semua tak cukup.
B): hehehe...masuk penjara kau. (dengan sombong kutunjukkan 2 kartu bebas penjaraku)
Sepertinya roda kehidupan mulai kembali berputar. Aku merasa aku kan kembali naik ke puncak kejayaan.
^^: hmm..gak papa, walaupun di penjara aku kan dapat uang.
Dia terlihat begitu yakin, dan aku hanya tersenyum sembari mencoba tak takut dengan ramalannya.
Tapi, ramalan itu seolah akan menjadi kenyataan bahkan telah menjadi kenyataan. Berangkat dari negara yang telah ku kuasai, pilipina, aku malah tersesat dengan sempurna di india. Bayar uang sewa tanah. Kembali mencoba langkah-langkah keberuntungan. Mendapat dana umum. Harap-harap cemas mendapat kartu bertulis: anda mendapat warisan 50000!!(ada yaa??).
Rentetan kesialan mulai terjadi. Kartu dana umum berhasil mempulangkanku kembali ke indonesia. Bayar sewa tanah. Lanjut melangkah ke taiwan. Bayar sewa tanah+4rumah. Kembali singgah ke india. Bayar sewa tanah lagi. St.london. lagi-lagi bayar sewa. Tersesat di belanda. Bayar sewa tanah+1rumah. Kesialan berakhir di kotak pajak 1.000. dan kotak ini berhasil dengan amat sukses memoroti aku hingga 4 kali!!
Permainan berlanjut. TII mulai dapat kesialan. Kembali dari dua kartu yang sebenarnya menyimpan sejuta harapan bagi pemain monopoli. Kesempatan & dana umum.
Beberapa menit sebelumnya.
^^: THH lah..kan aku dokter masa bayar dokter..(Dengan wajah yang sangat suntuk)
B): kalo bayar dokter ke akulah..bukan ke bank..hehehe
Beberapa menit selanjutnya.
^^: (dengan muka murung kembali memandangi kartu kesempatan)
B): hahaha..makanya tadi gak ikhlas bayar dokternya, jadinya dipaksa opname, jadi bayar rumah sakit.
Sedangkan kartu kesempatan berhasil memberiku 2000 kerna kesalahan bank.
Keberuntungan berlanjut, mimpi untuk memiliki afrika tercapai. Dan ketika rajutan benang-benang mimpi itu mulai tersulam rapi, aku mulai tersadar lawan mainku bukan lagi tuan tanah baru tapi juga telah bertransformasi bagaikan seorang wanita eksekutif muda yang mengoleksi banyak rumah!! 1rumah di belanda, 2 di amrik, 3 di india dan 4 di taiwan, dan semuanya sukses morotin uang-uangku.
Sedangkan aku kembali jadi pecundang yang harus menjual 2 kartu bebas penjara, prancis+1 rumah, cina+1 dan korea. Karena berkali-kali membayar pajak dan sewa tanah serta rumah. Belum lagi dia telah memiliki 3 stasiun, yang membuatku makin bangkrut akibat praturan yang kubuat di awal permainan.
Hhuuuft...akhirnya aku mengaku kalah!!tapi tak ada kata menyerah. Dan nanti di permainan berikutnya aku yakin menang!!B-)
11 jam masih berlanjut dengan cerita-cerita bahagia yang tak akan kubagi dengan siapapun. Karena itu akan menjadi rahasia terindah dalam hidupku.B-)
Dan aku pulang, tetap dengan senyuman..
*untukmu: maapkan aku yang telah merusak senyummu selama 11 jam, dengan sebuah kebodohanku. Tapi ketahuilah itu adalah buah dari ketulusan yang kau ajarkan selama ini. Dan aku mohon jangan paksa aku untuk berhenti bermimpi. Sebab hanya mimpi itu yang saat ini kumiliki..
Cerita ini tak akan berakhir..dan aku pun tak ingin mengakhiri cerita-cerita ini..
Semua orang memiliki momen-momen bahagia dalam hidupnya atau impian-impian yang membuatnya rela menukarkan apapun yang dimilikinya demi impian tersebut. Seperti seorang anak kecil yang belum mengerti apa-apa tentang uang, rela menukarkan uang 50 ribu pemberian kakeknya hanya untuk sebatang es cokelat seharga 5 ratus tanpa meminta kembali. Karena dalam hatinya impian lebih berharga dari sebuah logika.
Hal yang sama telah terjadi padaku, aku rela menukar 3 tahun masa bahagiaku selama SMA degan sejuta kenangan manis hanya untuk 11 jam yang kurasakan beberapa saat yang lalu..B-)
Cerita ini dimulai181209;11:45wib
SANG PEMIMPI (SP), pilem ini sangat membuatku penasaran. Sebelumnya aku telah membaca Laskar Pelangi, dan hal itu sukses membuatku ragu untuk menonton pilemnya, aku takut apa yang kuinginkan dari buku tersebut tak mampu dipilemkan. Namun untuk SP rasa penasaran timbul karena aku belum membaca buku tersebut. Sukseslah aku menonton pilem tersebut dengan seorang Tuan Putri, atau mari kita sebut dia Tukang Ikut-Ikut (TII).
Tukang Ikut-Ikut???wokeh..nama tersebut tidak seenaknya muncul begitu saja. Tapi ini terjadi karena ada beberapa hal yang spesifik dalam hidupku sukses juga menjadi hal spesifik dalam hidupnya. Contohnya saja angka 8, sayap ayam, dan yang paling menakutkan dalam hal mengikut-ngikut ini adalah seprei bendera amerika yang jadi kebanggaanku dan telah sebulan ini gak pernah lepas dari kasurku juga menempel di kasurnya!!hmm..walopun belum jelas sebenarnya siapakah diantara kami yang ikut-ikutan atau ini memang sebuah kebetulan aneh yang selalu membuatku tersenyum..^^
Wokeh untuk pilem SP, salut buat pilem dan ceritanya. Ini pilem sangat inspiratif. Alurnya juga berhasil membawa para penontonya tertawa, bersedih, berharap-harap cemas, dan seperti pilem-pilem India, hepi ending!! Pilem ini sukses membuat TII yang duduk disebelah kananku tertawa, tersenyum, (hamper) nangis, tertawa lagi, tersenyum lagi. Padahal 5 menit sebelum pilem ini dimulai, dia dengan ilmu paranormalnya berkata,”kayaknya pilemnya gak enaklah..” pilem berakhir dan semua orang puas, termasuk TII, dan sebuah kalimat yang kurang lebih bermakna,BUKAN MASALAH SEBESAR APA MIMPI SESEORANG, TAPI SEBESAR APA ORANG TERSEBUT UNTUK MIMPINYA, sangat menjadi inspirasi bagiku.
Acara berlajut ke gramed, aku sempat melepas rindu dengan buku “Tolong, Radhit Membuat Saya Bego!” terutama halaman 118.
Kata orang dari pemainan Monopoli kita dapat melihat sifat-sifat seseorang dan strategi seseorang. Dan hal itu kami coba buktikan. Terjadi battle antara Tuan Kurang Kerjaan vs Tukang Ikut-Ikut.
Seperti biasa menurutku menjadi tuan tanah dalam permainan monopoli akan lebih menguntungkan, walopun tak megang banyak uang tapi tanah adalah sumber uang dan itu menjadi strategi utamaku. Sedangkan TII, hanya berpegang teguh pada keyakinannya bahwa dialah yang paling hebat maen monopoli kalau melawan adiknya. Bagiku itu pernyataan sombong yang hanya membuatku semakin yakin akan menang!!hahahaha
Pemainan dimulai dengan praturan KEJUJURAN, karena ini bermasalah dengan uang, hal yang sangat sensitif. Lalu kamipun membuat beberapa kesepakatan dalam permainan.
Langkah-langkah awal telah membuktikan siapa sebenarnya lawan mainku. Ternyata julukan TII memang benar adanya. Ketika aku mendapat angka 5, dia juga menadapat 5 maka kami brada dalam satu negara yang sama. Lalu aku mendapat 7, TII melakukan hal yang sama. Telah terbukti siapa sebenarnya yang ikut-ikutan..B-)
Jiwa tuan tanahku dimulai dengan membeli Changi Airport. Ini kemujuran bermain dengan seorang TII, kerna tak lama kemudian dia yang tertinggal beberapa langkah di belakangku juga ngikut mampir ke airport yang baru kubeli. Hahahah..penghasilan perdana 250 dari changi airport. Dan dengan ke’sok’anku aku menunjukan kertas hipotek changi airportku.
B)aku: kalo aku punya 2 airport maka uang sewa singgahnya jadinya 500 yaa??
^^TII: masaa gitu??
B): ni!(sambil menunjukkan kertas hipoteknya), malah kalo 3 airport jadi 1000.
Aku merasa ini awal yang baik, dan keyakinan untuk menang semakin besar, apalagi setelah itu aku berhasil menguasai vietnam, cina, dan prancis, sedangkan dia masih berkutat dengan uang sewa di negaraku serta kartu dana umum atau kesempeatan yang memoroti tabungannya.
^^: (dapat dana umum)
Lalu dengan berharap lebih dia mengambil kartu dana umum. Dibacanya kartu itu dengan wajah yang begitu serius. Mungkin karena gak pake kaca mata pikirku. Tapi menjadi semakin aneh. Kurampas kartu itu dari tangannya.
B): hahaha...ternyata tukang mabok. Buteeeet, majikanmu tukang mabok!!
Sifat sombongku sepertinya mulai keluar. Aku berhasil membeli sebuah airport dan 4 negara, sedangkan TII baru hanya membeli 3 negara.
B): hmm..kau juga harus membeli negaralah, masa aku aja yang membeli.
Ucapan sombong itu berhasil membuatnya bertambah suntuk dalam permainan bisnis ini.
Kali ini aku yang mendapat kartu kesempatan bertulis pelanggaran lalu lintas.
^^: hohoho..makanya siapa tadi yang melanggar lalu lintas?
B): itukan kerna disuruh yang dibonceng, seharusnya yang dibonceng yang bayar denda.
Aku merasa lawan mainku menjadi semakin sombong. Dan kartu kesempatan ini menjadi awal titik balik kehancuranku. Sekarang aku hanya tuan tanah tanpa uang tabungan dan uang penghasilan, sedangkan lawanku mulai menanam saham di mana-mana dengan membeli indonesia, taiwan, 3 stasiun, india, uni soviet, belanda (+1 rumah), brasil dan australia. Belum lagi lembaran uang kuning yang bertumpuk di kasnya.
B): nampak siapa yang penjajah, masa belanda dibeli.
^^: aku kan hanya ikut strategi abang, beli semuanya.^^
Huhh..tak selamanya ikut-ikutan itu merugikan. Buktinya dia mulai berhasil membuatku bangkrut membayar uang sewa tanah-tanahnya. Untuk jumlah negara aku tak begitu kalah. Bahkan aku mendapat 2 kartu bebas penjara yang kami sepakati berharga 5000 jika ditukar ke bank. Tapi itu semua tak cukup.
B): hehehe...masuk penjara kau. (dengan sombong kutunjukkan 2 kartu bebas penjaraku)
Sepertinya roda kehidupan mulai kembali berputar. Aku merasa aku kan kembali naik ke puncak kejayaan.
^^: hmm..gak papa, walaupun di penjara aku kan dapat uang.
Dia terlihat begitu yakin, dan aku hanya tersenyum sembari mencoba tak takut dengan ramalannya.
Tapi, ramalan itu seolah akan menjadi kenyataan bahkan telah menjadi kenyataan. Berangkat dari negara yang telah ku kuasai, pilipina, aku malah tersesat dengan sempurna di india. Bayar uang sewa tanah. Kembali mencoba langkah-langkah keberuntungan. Mendapat dana umum. Harap-harap cemas mendapat kartu bertulis: anda mendapat warisan 50000!!(ada yaa??).
Rentetan kesialan mulai terjadi. Kartu dana umum berhasil mempulangkanku kembali ke indonesia. Bayar sewa tanah. Lanjut melangkah ke taiwan. Bayar sewa tanah+4rumah. Kembali singgah ke india. Bayar sewa tanah lagi. St.london. lagi-lagi bayar sewa. Tersesat di belanda. Bayar sewa tanah+1rumah. Kesialan berakhir di kotak pajak 1.000. dan kotak ini berhasil dengan amat sukses memoroti aku hingga 4 kali!!
Permainan berlanjut. TII mulai dapat kesialan. Kembali dari dua kartu yang sebenarnya menyimpan sejuta harapan bagi pemain monopoli. Kesempatan & dana umum.
Beberapa menit sebelumnya.
^^: THH lah..kan aku dokter masa bayar dokter..(Dengan wajah yang sangat suntuk)
B): kalo bayar dokter ke akulah..bukan ke bank..hehehe
Beberapa menit selanjutnya.
^^: (dengan muka murung kembali memandangi kartu kesempatan)
B): hahaha..makanya tadi gak ikhlas bayar dokternya, jadinya dipaksa opname, jadi bayar rumah sakit.
Sedangkan kartu kesempatan berhasil memberiku 2000 kerna kesalahan bank.
Keberuntungan berlanjut, mimpi untuk memiliki afrika tercapai. Dan ketika rajutan benang-benang mimpi itu mulai tersulam rapi, aku mulai tersadar lawan mainku bukan lagi tuan tanah baru tapi juga telah bertransformasi bagaikan seorang wanita eksekutif muda yang mengoleksi banyak rumah!! 1rumah di belanda, 2 di amrik, 3 di india dan 4 di taiwan, dan semuanya sukses morotin uang-uangku.
Sedangkan aku kembali jadi pecundang yang harus menjual 2 kartu bebas penjara, prancis+1 rumah, cina+1 dan korea. Karena berkali-kali membayar pajak dan sewa tanah serta rumah. Belum lagi dia telah memiliki 3 stasiun, yang membuatku makin bangkrut akibat praturan yang kubuat di awal permainan.
Hhuuuft...akhirnya aku mengaku kalah!!tapi tak ada kata menyerah. Dan nanti di permainan berikutnya aku yakin menang!!B-)
11 jam masih berlanjut dengan cerita-cerita bahagia yang tak akan kubagi dengan siapapun. Karena itu akan menjadi rahasia terindah dalam hidupku.B-)
Dan aku pulang, tetap dengan senyuman..
*untukmu: maapkan aku yang telah merusak senyummu selama 11 jam, dengan sebuah kebodohanku. Tapi ketahuilah itu adalah buah dari ketulusan yang kau ajarkan selama ini. Dan aku mohon jangan paksa aku untuk berhenti bermimpi. Sebab hanya mimpi itu yang saat ini kumiliki..
Cerita ini tak akan berakhir..dan aku pun tak ingin mengakhiri cerita-cerita ini..
Rabu, 16 Desember 2009
^^ (2)
(lanjutan ^^(1))
Pagi itu aku terbangun dari lelapku. Mataku masih lelah dan nyawaku belum terkumpul seluruhnya. Sedangkan dari luar, mama sudah mulai sibuk siaran pagi seperti biasanya.
Siang ini aku mengikuti ujian midblok. Sebenarnya persiapanku belumlah sempurna, karena semalam aku malah tak fokus belajar. Tapi aku selalu yakin ada mukjizat dalam kehidupanku. Walaupun ujian baru dimulai jam 1 siang, aku telah bergegas menuju kampus 3 jam sebelumnya. Hal ini dikarenakan oleh seorang sahabat yang mengancam untuk minta diajarkan pagi itu.
Perpustakaan kampusku bukanlah pilihan yang tepat untuk belajar serius. Lebih dari 50% mahasiswa menggunakan tempat ini sebagai ajang menggosip. Jadilah belajar di perpus tak jauh beda seperti berada di pasar. Namun untuk sesekali keadaan menjadi hening, ketika petugas perpus memberi kode kalau suasana sudah sangat ribut.
Satu setengah jam belajar di perpus bersama teman-temanku, sudah cukup membuat otakku terasa mau pecah. Tapi entah mengapa saat itu aku sangat ingin belajar. Kulepaskan kumpulan slide-slide itu dari mataku. Kucoba merelakskan badanku. Dan aku tetap ingin melanjutkan belajar di perpus, yang membuatku menolak ajakan makan siang dari temanku.
Masih berkutat dengan slide, sesekali aku juga menjawab para junior yang hari itu membanjiri perpus karena tugas tutorial mereka. Berhubung hari itu tugas tutorial mereka tentang permasalahan jantung, maka aku sangat tertarik. Kali ini aku betul-betul menutup lembaran-lembaran slide yang akan aku ujiankan.
Sudah jam 12 kelaparan mulai melanda, tapi pertanyaan-pertanyaan dari para junior masih membuatku betah. Tak beberapa lama kemudian. Aku seperti mendapat jawaban dari doaku tadi pagi.
Doa pagi adalah caraku untuk selalu menyampaikan sejuta harapan setiap harinya pada Sang Kuasa. Aku selalu berdoa untuk kegiatan-kegiatan yang akan kulalui hari ini dan kedua orang tuaku. Tapi entah kenapa pagi ini ketika aku sudah mengucapkan kata amin, aku seperti merasa ada yang kurang dalam doaku. Dan dengan mata yang masih terus ku pejamkan dan tangan yang terlipat aku berkata,”Tuhan, aku yakin engkau tahu apa yang aku inginkan..aku belum berani menyebutkan harapan ini, tapi engkau pasti tahu Bapa..amin”
Seorang gadis berambut panjang lewat disampingku. Ia terlihat begitu cemas sambil mencari-cari sesuatu di tumpukkan kertas yang dibawanya. Aku tersenyum melihat tingkahnya saat itu. Sungguh senang melihatnya, dia gadis yang kukenal namun tak kuketahui siapa namanya.
Aku tetap duduk tenang di kursiku, kali ini mejaku telah sepi dari teman-temanku ataupun para junior yang ingin bertanya. Aku melihat keatas lagi, berharap gadis yang kukenal wajahnya namun tak kuketahui namanya itu yang duduk mengisi kursi kosong di depanku.
Gadis itu kembali berjalan di sampingku, dia menghampiri seorang temannya yang sudah cukup akrab denganku. Ia seperti meminta tolong, lalu tiba-tiba temannya berteriak memanggilku.
“bang, ni si (sebuah nama terucap, tak begitu jelas di telingaku, tapi seolah begitu akrab denganku) mau minta diajarin”
Aku tersenyum mendengar itu. Muka gadis itu terlihat merah. Sangat lucu, seperti buah tomat. Lalu ia mendekat ke mejaku, dan duduk di kursi kosong di depanku. Harapanku tercapai. Dengan nada tenang, meski jantungku berdetak sangat kencang, aku mulai menyapanya,”mau nanya apa dek??”
Dengan malu-malu ia menyodorkan sebuah kertas dengan tulisannya. Aku pun mulai mencoba memberi penjelasan atas pertanyaan-pertanyaannya. Siang itu aku sangat senang, walaupun tinggal setengah jam lagi waktu ujian dimulai tapi aku masih sangat ingin terus berada di tempat ini. Karena itu pertama kalinya aku dan dia saling berbicara.
Tiba-tiba hapeku berbunyi. Ada pesan dari temanku, yang ternyata duduk di belakangku. Dalam pesannya ia menulis kalau gadis yang ku kenal wajahnya namun tak kuketahui namanya, yang saat ini duduk di depanku adalah teman sekampungnya. Lalu di kalimat selanjutnya tertulis: [namanya (sebuah nama tertulis)]. Tak kusangka nama yang tertulis di SMS itu adalah nama unik yang ku ketahui tadi malam melalui jejaring sosial, nama yang telah membuatku penasaran itu tidak lain adalah nama gadis yang duduk di depanku, gadis yang kukenal wajahnya namun tak kuketahui namanya. Harapanku kembali dijawab Tuhan.
Wajah dan nama itu adalah orang yang sama.
Thanks God..
(bersambung)
Pagi itu aku terbangun dari lelapku. Mataku masih lelah dan nyawaku belum terkumpul seluruhnya. Sedangkan dari luar, mama sudah mulai sibuk siaran pagi seperti biasanya.
Siang ini aku mengikuti ujian midblok. Sebenarnya persiapanku belumlah sempurna, karena semalam aku malah tak fokus belajar. Tapi aku selalu yakin ada mukjizat dalam kehidupanku. Walaupun ujian baru dimulai jam 1 siang, aku telah bergegas menuju kampus 3 jam sebelumnya. Hal ini dikarenakan oleh seorang sahabat yang mengancam untuk minta diajarkan pagi itu.
Perpustakaan kampusku bukanlah pilihan yang tepat untuk belajar serius. Lebih dari 50% mahasiswa menggunakan tempat ini sebagai ajang menggosip. Jadilah belajar di perpus tak jauh beda seperti berada di pasar. Namun untuk sesekali keadaan menjadi hening, ketika petugas perpus memberi kode kalau suasana sudah sangat ribut.
Satu setengah jam belajar di perpus bersama teman-temanku, sudah cukup membuat otakku terasa mau pecah. Tapi entah mengapa saat itu aku sangat ingin belajar. Kulepaskan kumpulan slide-slide itu dari mataku. Kucoba merelakskan badanku. Dan aku tetap ingin melanjutkan belajar di perpus, yang membuatku menolak ajakan makan siang dari temanku.
Masih berkutat dengan slide, sesekali aku juga menjawab para junior yang hari itu membanjiri perpus karena tugas tutorial mereka. Berhubung hari itu tugas tutorial mereka tentang permasalahan jantung, maka aku sangat tertarik. Kali ini aku betul-betul menutup lembaran-lembaran slide yang akan aku ujiankan.
Sudah jam 12 kelaparan mulai melanda, tapi pertanyaan-pertanyaan dari para junior masih membuatku betah. Tak beberapa lama kemudian. Aku seperti mendapat jawaban dari doaku tadi pagi.
Doa pagi adalah caraku untuk selalu menyampaikan sejuta harapan setiap harinya pada Sang Kuasa. Aku selalu berdoa untuk kegiatan-kegiatan yang akan kulalui hari ini dan kedua orang tuaku. Tapi entah kenapa pagi ini ketika aku sudah mengucapkan kata amin, aku seperti merasa ada yang kurang dalam doaku. Dan dengan mata yang masih terus ku pejamkan dan tangan yang terlipat aku berkata,”Tuhan, aku yakin engkau tahu apa yang aku inginkan..aku belum berani menyebutkan harapan ini, tapi engkau pasti tahu Bapa..amin”
Seorang gadis berambut panjang lewat disampingku. Ia terlihat begitu cemas sambil mencari-cari sesuatu di tumpukkan kertas yang dibawanya. Aku tersenyum melihat tingkahnya saat itu. Sungguh senang melihatnya, dia gadis yang kukenal namun tak kuketahui siapa namanya.
Aku tetap duduk tenang di kursiku, kali ini mejaku telah sepi dari teman-temanku ataupun para junior yang ingin bertanya. Aku melihat keatas lagi, berharap gadis yang kukenal wajahnya namun tak kuketahui namanya itu yang duduk mengisi kursi kosong di depanku.
Gadis itu kembali berjalan di sampingku, dia menghampiri seorang temannya yang sudah cukup akrab denganku. Ia seperti meminta tolong, lalu tiba-tiba temannya berteriak memanggilku.
“bang, ni si (sebuah nama terucap, tak begitu jelas di telingaku, tapi seolah begitu akrab denganku) mau minta diajarin”
Aku tersenyum mendengar itu. Muka gadis itu terlihat merah. Sangat lucu, seperti buah tomat. Lalu ia mendekat ke mejaku, dan duduk di kursi kosong di depanku. Harapanku tercapai. Dengan nada tenang, meski jantungku berdetak sangat kencang, aku mulai menyapanya,”mau nanya apa dek??”
Dengan malu-malu ia menyodorkan sebuah kertas dengan tulisannya. Aku pun mulai mencoba memberi penjelasan atas pertanyaan-pertanyaannya. Siang itu aku sangat senang, walaupun tinggal setengah jam lagi waktu ujian dimulai tapi aku masih sangat ingin terus berada di tempat ini. Karena itu pertama kalinya aku dan dia saling berbicara.
Tiba-tiba hapeku berbunyi. Ada pesan dari temanku, yang ternyata duduk di belakangku. Dalam pesannya ia menulis kalau gadis yang ku kenal wajahnya namun tak kuketahui namanya, yang saat ini duduk di depanku adalah teman sekampungnya. Lalu di kalimat selanjutnya tertulis: [namanya (sebuah nama tertulis)]. Tak kusangka nama yang tertulis di SMS itu adalah nama unik yang ku ketahui tadi malam melalui jejaring sosial, nama yang telah membuatku penasaran itu tidak lain adalah nama gadis yang duduk di depanku, gadis yang kukenal wajahnya namun tak kuketahui namanya. Harapanku kembali dijawab Tuhan.
Wajah dan nama itu adalah orang yang sama.
Thanks God..
(bersambung)
Sabtu, 12 Desember 2009
^^ (1)
Jika semua orang berkata satu-satunya keajaiban dunia yang terjadi berlawanan dengan rotasi bumi adalah matahari yang tampak di tengah malam di Norwegia, orang boleh berkata aku gila, tapi aku melihat sang bulan bersinar untukku siang ini.
***
Hari itu matahari sangat menyengat, semua gairahku luntur olehnya. Otakkupun terasa lelah menghadapi gempuran slide-slide sejak pagi. Tapi entah mengapa aku begitu ingin mengakhiri satu hariku di kampus ini dengan mengajar di sebuah laboratorium. Sebuah rutinitas baru yang sangat berhasil menghilangkan kebosananku menghadapi kuliah.
Menghadapi para junior cukup membuatku kerepotan. Sudah dua jam lebih sejak jam 1, tapi tugas ini belum berakhir karena masih ada grup mahasiswa lain yang belum mendapat giliran. Tibalah kelelahan yang sangat menghampiriku menghadapi kelompok berikutnya tersebut.
Ku lihat wajah mereka semua ketika aku mulai menjelaskan tentang anatomi jantung manusia pada mereka. Cukup bahagia apa yang kujelaskan mereka apresiasi dengan baik, walaupun ada beberapa di antaranya yang sibuk dengan urusan sendiri. Namun tak sangka, hari itu saat tubuh dan mata mulai lelah, pandanganku seakan tak ingin lepas dari seorang mahasiswi yang tersenyum, dia menatapku serius untuk mendengar penjelasanku. Aku mendapat banyak senyuman hari itu, tapi ini yang paling dahsyat. Saat itu otakku seakan bekerja dalam 2 dimensi secara sinergis. Satu sisi ia memerintah mulutku untuk menjelaskan materi hari itu, di sisi lain dia melepas impuls pada saraf simpatisku sehingga membuat jantungku terpacu lebih cepat.
Melihatnya seperti mendapat semangat baru siang itu. Di tengah semangat yang timbul, aku merasakan sebuah kerisauan. Melihat ia yang menggunakan sebuah baju praktikum bertuliskan nama seorang senior. Aku tak tau apa maksud semua ini, saat itu aku seperti ingin menyerah karena ku kira ia telah menjadi milik orang lain.
Hari itu berlalu dengan sebuah rasa penasaran tentang dirinya, bahkan namanya pun aku belum tahu.
Keesokkan malamnya, saat kebosanan menjadi bagian dari diriku malam itu, maka menyapa teman di dunia maya adalah penawar yang paling ampuh.
Dunia maya adalah dunia fantasi generasi milenium. Semua orang memiliki account dalam situs jejaring sosial. Ini tanda pergaulan masa sekarang. Banyak diantara penggunanya berusaha menjadi sesuatu yang dapat menarik perhatian orang lain, salah satunya dengan menggunakan nama-nama aneh, yang menurutku seperti kekanak-kanakan. Dan aku memilih untuk menjadi diri sendiri dengan menggunakan namaku sendiri. Tapi malam itu ada sebuah nama yang sangat menarik perhatianku. Ini tidak seperti nama-nama aneh yang kukatakan tadi, nama ini sangat unik. Nama yang cukup panjang, yang terdengar seperti nama dari negara lain. Aku sangat penasaran. Ku coba mengklik di nama itu, untuk mencari tahu siapa sesungguhnya di balik nama yang sangat unik ini. Kudapati sebuah poto yang menjadi profile dari nama tersebut. Aku merasa tak asing karena poto tersebut diambil di lapangan sepak bola di kampusku, hanya saja pada poto tersebut berjejer lebih dari 5 orang gadis, dan aku tak tahu siapa diantara mereka yang memiliki nama yang unik tersebut. Kuperhatikan satu per satu wajah mereka, diantaranya sudah sering kulihat, mereka juniorku.
Opps...dipinggir kanan poto tersebut terlihat seorang cewe dengan gaya uniknya, wajahnya tak asing, ini wajah yang membuatku semangat mengajar di lab kemarin. Tapi, sesuai adat batak, seandainya gadis ini yang memiliki nama unik ini, maka baju senior yang digunakannya bukanlah baju pacarnya, seharusnya itu baju abangnya. Entah kenapa saat itu aku langsung tersenyum sembari melihat ke atas. Hal yang sering kulakukan jika aku mulai berharap keajaiban Sang Kuasa.
Malam itu aku kembali sulit tidur, bukan karena besoknya aku harus menghadapi ujian midblok, namun karena ku mengenal sebuah wajah tapi tak mengetahui namanya, dan aku mengetahui sebuah nama tapi tak mengenal wajahnya. Aku sangat berharap nama dan wajah yang kukenal itu adalah orang yang sama.
(bersambung..)
***
Hari itu matahari sangat menyengat, semua gairahku luntur olehnya. Otakkupun terasa lelah menghadapi gempuran slide-slide sejak pagi. Tapi entah mengapa aku begitu ingin mengakhiri satu hariku di kampus ini dengan mengajar di sebuah laboratorium. Sebuah rutinitas baru yang sangat berhasil menghilangkan kebosananku menghadapi kuliah.
Menghadapi para junior cukup membuatku kerepotan. Sudah dua jam lebih sejak jam 1, tapi tugas ini belum berakhir karena masih ada grup mahasiswa lain yang belum mendapat giliran. Tibalah kelelahan yang sangat menghampiriku menghadapi kelompok berikutnya tersebut.
Ku lihat wajah mereka semua ketika aku mulai menjelaskan tentang anatomi jantung manusia pada mereka. Cukup bahagia apa yang kujelaskan mereka apresiasi dengan baik, walaupun ada beberapa di antaranya yang sibuk dengan urusan sendiri. Namun tak sangka, hari itu saat tubuh dan mata mulai lelah, pandanganku seakan tak ingin lepas dari seorang mahasiswi yang tersenyum, dia menatapku serius untuk mendengar penjelasanku. Aku mendapat banyak senyuman hari itu, tapi ini yang paling dahsyat. Saat itu otakku seakan bekerja dalam 2 dimensi secara sinergis. Satu sisi ia memerintah mulutku untuk menjelaskan materi hari itu, di sisi lain dia melepas impuls pada saraf simpatisku sehingga membuat jantungku terpacu lebih cepat.
Melihatnya seperti mendapat semangat baru siang itu. Di tengah semangat yang timbul, aku merasakan sebuah kerisauan. Melihat ia yang menggunakan sebuah baju praktikum bertuliskan nama seorang senior. Aku tak tau apa maksud semua ini, saat itu aku seperti ingin menyerah karena ku kira ia telah menjadi milik orang lain.
Hari itu berlalu dengan sebuah rasa penasaran tentang dirinya, bahkan namanya pun aku belum tahu.
Keesokkan malamnya, saat kebosanan menjadi bagian dari diriku malam itu, maka menyapa teman di dunia maya adalah penawar yang paling ampuh.
Dunia maya adalah dunia fantasi generasi milenium. Semua orang memiliki account dalam situs jejaring sosial. Ini tanda pergaulan masa sekarang. Banyak diantara penggunanya berusaha menjadi sesuatu yang dapat menarik perhatian orang lain, salah satunya dengan menggunakan nama-nama aneh, yang menurutku seperti kekanak-kanakan. Dan aku memilih untuk menjadi diri sendiri dengan menggunakan namaku sendiri. Tapi malam itu ada sebuah nama yang sangat menarik perhatianku. Ini tidak seperti nama-nama aneh yang kukatakan tadi, nama ini sangat unik. Nama yang cukup panjang, yang terdengar seperti nama dari negara lain. Aku sangat penasaran. Ku coba mengklik di nama itu, untuk mencari tahu siapa sesungguhnya di balik nama yang sangat unik ini. Kudapati sebuah poto yang menjadi profile dari nama tersebut. Aku merasa tak asing karena poto tersebut diambil di lapangan sepak bola di kampusku, hanya saja pada poto tersebut berjejer lebih dari 5 orang gadis, dan aku tak tahu siapa diantara mereka yang memiliki nama yang unik tersebut. Kuperhatikan satu per satu wajah mereka, diantaranya sudah sering kulihat, mereka juniorku.
Opps...dipinggir kanan poto tersebut terlihat seorang cewe dengan gaya uniknya, wajahnya tak asing, ini wajah yang membuatku semangat mengajar di lab kemarin. Tapi, sesuai adat batak, seandainya gadis ini yang memiliki nama unik ini, maka baju senior yang digunakannya bukanlah baju pacarnya, seharusnya itu baju abangnya. Entah kenapa saat itu aku langsung tersenyum sembari melihat ke atas. Hal yang sering kulakukan jika aku mulai berharap keajaiban Sang Kuasa.
Malam itu aku kembali sulit tidur, bukan karena besoknya aku harus menghadapi ujian midblok, namun karena ku mengenal sebuah wajah tapi tak mengetahui namanya, dan aku mengetahui sebuah nama tapi tak mengenal wajahnya. Aku sangat berharap nama dan wajah yang kukenal itu adalah orang yang sama.
(bersambung..)
Kamis, 10 Desember 2009
buat mama..
Hari ini, tepat saat ku postingkan cerita ini adalah hari ulang tahun yang ke-50 mamaku tersayang. God Bless u mom..
Mama adalah sosok penting dalam kehidupanku. Dalam keluarga, kami hanya bertiga. Ayah adalah sosok flexible yang sudah kuanggap seperti seorang abang. Dan mama sosok sempurna, pelindung, tempat bermanja, dan seorang penyemangat sejati bagiku.
Aku tak tau ini sebuah ujian berat atau sebuah berkat bagi mama hidup dalam keluarga kami, kerna punya suami dan anak yang aneh seperti aku dan ayah..banyak yang bilang mamaku mempunyai anak dua, yakni aku dan ayah..tapi yang jelas dia sangat bangga dengan keluarga kami.
Mama adalah korban ledekan aku dan ayah. Banyak hal aneh yang sukses kami jadikan cerita-cerita aneh. Sperti suatu ketika kami masih tinggal di kota ende-flores-NTT. Saat itu ada sebuah warung bakso yang kenikmatannya terkenal seantero kota ende, mama dan ayah pun tergoda mencobanya. Ternyata nikmatnya bakso membuat ortuku ketagihan dan berencana mengajak anak satu-satunya untuk ikut merasakannya. Kami pun pergi bertiga dengan niat melahap bakso super enak itu.
Kring-kring..keanehan pun tiba..
Mama yang saat itu begitu maniak dengan baju-baju jenis korea yang lagi ngetren, sperti yang digunakannya saat itu. Baju bercorak jam-jam besar dengan warna dominan hitam-oranye ternyata memiliki kembaran baju bercorak sama dengan warna dominan hitam-hijau yang dengan bangga dipakai oleh ibu-ibu penjual bakso...hahahaha
Akhirnya acara makan bakso malam itupun berlangsung cepat akibat aku dan ayah yang tak mampu menahan tawa dan mama yang tak mampu menahan malu. Kejadian ini sukses membuat mama tidak lagi mau menggunakan baju itu dan tidak lagi menginjakkan kakinya di warung bakso yang super enak itu..hehehe
Hal yang sama juga baru-baru ini terjadi. Saat kami bertiga berkeliling kota medan bersama.
Kring-kring..keanehan pun tiba..
Mama kembali salah kostum, kali ini dia menggunakan kaos berwarna oranye yang identik dengan tukang parkir. Hal ini pun sukses membuat aku dan ayah mengejeknya sepanjang perjalanan..
(di tempat parkir sebuah rumah makan)
+celoteh andar: udah ku panggil tukang parkirnya, dia bilang,”tunggu bang, mobil bosku kan?”
-celoteh ayah: bosnya??? Sapa??
+: gak tau kayaknya maksudnya mama, bajunya sama..hahaha
-: hahahahaha
=mama: terdiam sambil tersenyum...
(di tempat parkir sebuah pameran bunga)
-: ma, nanti jangan lupa salam kawan kerjamu yaa..
=: sapa??
+: itu ma, yang bajunya sama...hahaha (seorang tukang parkir terlihat sedang asik bekerja)
=/-: hahahahahaha...(mamapun tak mampu menahan tawanya)
Tapi apapun candaan yang aku dan ayah perbuat pada mama, dia tetap sosok yang sabar menghadapi kami, dia adalah super mom bagi kami!!karena hanya dia yang mampu menaklukkan kami berdua..love u mom..
10 hal yang kusuka dari mama:
1.saat pagi dia selalu merepet di dapur membangunkan kami berdua, lalu ayah terbangun, pindah ke dalam kamarku, katanya,”huhhh...lagi siaran RRI di luar ndar..ayo tidur lagi”
2.saat dia berdoa dan tak pernah lupa mendoakan aku..
3.saat dia marah padaku tapi tak pernah dia lupa memasak makanan kesukaanku..
4.saat dia mengeluh sakit gigi, dan dinasehati ayah untuk selalu sikat gigi malam..
5.saat dia merepet ketika masak karena tak satu pun dari kami yang membantunya..
6.saat dia merepet melihat dapur yang seperti kapal pecah setelah aku dan ayah bereksperimen di dapur..
7.saat dia dengan bangga memperkenalkan aku anak satu-satunya kepada teman-temannya,”inilah anak yang paling sulung dan bungsu, dialah cowo dan cewenya” saat itu aku sedang membawa baki yang berisi penuh minuman, dan para temannya akan berkata,”duhh..rajinnya anak muda bu ombing..”
8.saat dia yang selalu komplen dengan ayah yang kalo makan berkeringat. Namun 5 menit kemudian dia akan datang dengan membawa haduk dan melap keringat di kening ayah dengan penuh kasih sayang..
9.saat dia selalu memelukku setelah kami bertengkar..
10.saat dia berkata bahwa akulah matahari dalam keluarga kami..
aku tak pernah peduli jika dibilang anak mami, karena memang aku anaknya..tapi satu hal, dia tak pernah mengajarkanku sebuah kemanjaan, dia mengajarku untuk bisa segala hal. Kemandirian adalah yang utama sedangkan kemanjaan darinya adalah bonus untukku..
love u so much mom...
happy birthday..God Bless..
Mama adalah sosok penting dalam kehidupanku. Dalam keluarga, kami hanya bertiga. Ayah adalah sosok flexible yang sudah kuanggap seperti seorang abang. Dan mama sosok sempurna, pelindung, tempat bermanja, dan seorang penyemangat sejati bagiku.
Aku tak tau ini sebuah ujian berat atau sebuah berkat bagi mama hidup dalam keluarga kami, kerna punya suami dan anak yang aneh seperti aku dan ayah..banyak yang bilang mamaku mempunyai anak dua, yakni aku dan ayah..tapi yang jelas dia sangat bangga dengan keluarga kami.
Mama adalah korban ledekan aku dan ayah. Banyak hal aneh yang sukses kami jadikan cerita-cerita aneh. Sperti suatu ketika kami masih tinggal di kota ende-flores-NTT. Saat itu ada sebuah warung bakso yang kenikmatannya terkenal seantero kota ende, mama dan ayah pun tergoda mencobanya. Ternyata nikmatnya bakso membuat ortuku ketagihan dan berencana mengajak anak satu-satunya untuk ikut merasakannya. Kami pun pergi bertiga dengan niat melahap bakso super enak itu.
Kring-kring..keanehan pun tiba..
Mama yang saat itu begitu maniak dengan baju-baju jenis korea yang lagi ngetren, sperti yang digunakannya saat itu. Baju bercorak jam-jam besar dengan warna dominan hitam-oranye ternyata memiliki kembaran baju bercorak sama dengan warna dominan hitam-hijau yang dengan bangga dipakai oleh ibu-ibu penjual bakso...hahahaha
Akhirnya acara makan bakso malam itupun berlangsung cepat akibat aku dan ayah yang tak mampu menahan tawa dan mama yang tak mampu menahan malu. Kejadian ini sukses membuat mama tidak lagi mau menggunakan baju itu dan tidak lagi menginjakkan kakinya di warung bakso yang super enak itu..hehehe
Hal yang sama juga baru-baru ini terjadi. Saat kami bertiga berkeliling kota medan bersama.
Kring-kring..keanehan pun tiba..
Mama kembali salah kostum, kali ini dia menggunakan kaos berwarna oranye yang identik dengan tukang parkir. Hal ini pun sukses membuat aku dan ayah mengejeknya sepanjang perjalanan..
(di tempat parkir sebuah rumah makan)
+celoteh andar: udah ku panggil tukang parkirnya, dia bilang,”tunggu bang, mobil bosku kan?”
-celoteh ayah: bosnya??? Sapa??
+: gak tau kayaknya maksudnya mama, bajunya sama..hahaha
-: hahahahaha
=mama: terdiam sambil tersenyum...
(di tempat parkir sebuah pameran bunga)
-: ma, nanti jangan lupa salam kawan kerjamu yaa..
=: sapa??
+: itu ma, yang bajunya sama...hahaha (seorang tukang parkir terlihat sedang asik bekerja)
=/-: hahahahahaha...(mamapun tak mampu menahan tawanya)
Tapi apapun candaan yang aku dan ayah perbuat pada mama, dia tetap sosok yang sabar menghadapi kami, dia adalah super mom bagi kami!!karena hanya dia yang mampu menaklukkan kami berdua..love u mom..
10 hal yang kusuka dari mama:
1.saat pagi dia selalu merepet di dapur membangunkan kami berdua, lalu ayah terbangun, pindah ke dalam kamarku, katanya,”huhhh...lagi siaran RRI di luar ndar..ayo tidur lagi”
2.saat dia berdoa dan tak pernah lupa mendoakan aku..
3.saat dia marah padaku tapi tak pernah dia lupa memasak makanan kesukaanku..
4.saat dia mengeluh sakit gigi, dan dinasehati ayah untuk selalu sikat gigi malam..
5.saat dia merepet ketika masak karena tak satu pun dari kami yang membantunya..
6.saat dia merepet melihat dapur yang seperti kapal pecah setelah aku dan ayah bereksperimen di dapur..
7.saat dia dengan bangga memperkenalkan aku anak satu-satunya kepada teman-temannya,”inilah anak yang paling sulung dan bungsu, dialah cowo dan cewenya” saat itu aku sedang membawa baki yang berisi penuh minuman, dan para temannya akan berkata,”duhh..rajinnya anak muda bu ombing..”
8.saat dia yang selalu komplen dengan ayah yang kalo makan berkeringat. Namun 5 menit kemudian dia akan datang dengan membawa haduk dan melap keringat di kening ayah dengan penuh kasih sayang..
9.saat dia selalu memelukku setelah kami bertengkar..
10.saat dia berkata bahwa akulah matahari dalam keluarga kami..
aku tak pernah peduli jika dibilang anak mami, karena memang aku anaknya..tapi satu hal, dia tak pernah mengajarkanku sebuah kemanjaan, dia mengajarku untuk bisa segala hal. Kemandirian adalah yang utama sedangkan kemanjaan darinya adalah bonus untukku..
love u so much mom...
happy birthday..God Bless..
Rabu, 09 Desember 2009
insomnia..oh insomnia..
kata orang tanggal,bulan & tahun lahir dapat mempengaruhi sifat,keberuntungan,keuangan & asmara seseorang. makanya banyak orang-orang yang idupnya terlalu pesrah slalu harap-harap cemas menunggu ramalan bintang stiap minggunya. atau para orang tua yang selalu bangga kalo anaknya lahir di tahun yang menurut ramalan orang cina (shio) adalah tahun yang hebat. sperti orang tuaku yang slalu bangga anaknya lahir di tahun naga.
tapi,ternyata tak hanya tanggal,bulan & tahun yang berpengaruh menurutku,ada satu lagi yaitu JAM!! dan aku di lahirkan jam 00.50 wib. tengah malam lewat. hal ini menjadi alasan terlogis mengapa skarang aq menjadi seorang gadang holic!!
insomniaku emang kadang-kadang sudah sangat kelewatan. waktu SMA ketika menjadi panitia untuk sebuah acara retreat aku dengan sukses tidak tidur 1 malaman. atau ketika mau menonton bola (apalagi kalo yang main AC Milan) mataku bisa tahan berjam-jam tanpa tertutup. ditambah selama kuliah aku mulai terpropokasi untuk menikmati kopi stiap malamnya.
semalam hal ini terjadi lagi.
kuniatkan untuk menyapa buku yang sudah lama tak kubaca. mataku terasa lelah. tapi tetap kupaksakan hingga kusadar sudah jam setengah 12. supaya agak segar kuminum secangkir kopimix. dan hasilnya jam 4 aku baru bisa tidur.
kalo sudah begini hal pertama yang kulakukan adalah on line. dan sudah kuduga bukan aku seorang penderita insomnia di dunia ini.
rata-rata mreka pada bingung apa yang dilakukan saat insomnia. karena merasa iba dan sangat merasakan penderitaan itu maka aku kali ini akan membagi tips-tips bagi para gadang holic, apa-apa saja yang bisa/harus kita lakukan saat kita menjadi kelelawar:
1. on line: kalo sudah begini kau akan menemukan banyak teman senasib!
2. nonton tipi: dulu sih ini obat nomor satu. awalnya nonton tipi trakhirnya tipi yang nonton kita. hanya saja makain maraknya acara tak senonoh di tipi swasta negri ini membuatku dah gak doyan lagi nonton!!
3. maen komputer/game: kalo aku sih seringnya buka komputer untuk ngedit-ngedit poto. makin malam makin narsis..hahah
4. BELAJAR: hahaha...silahkan mencoba
5. bersihkan rumah: buat ortumu kaget ketika bangun pagi..
6. sapu jalan: bikin tetanggamu bangga terhadap sikapmu..
7. melamar jadi siskamling..kita sangat berbakat..
8. makan: menyenangkan tapi kalo gak ada yang bisa dimakan malah bikin kelaparan!!
9. boker: ini sangat menyenangkan. silahkan mencoba..
10. membaca koran pagi: jangan lupa pergi beli koran dulu..
jika ada yang bisa dilakukan, maka ada yang tak boleh dilakukan:
1. karokean: bisa-bisa anda dideportasi dari kampung!!
2. mencuci baju: susah menjemurnya, gak ada matahari..
3. keluyuran malam: hati-hati nanti dikira pencuri!!
silahkan mencoba..
dan pagi ini ketika kupostingkan cerita ini melalui sebuah leptop di dalam sebuah kamar segi empat dengan sofa yang bolong ditengah..aahhhhhhhhhh...aku harus segera bersiap pergi kuliah jam 10 sampe jam 4 sore!!!
ada yang tau dimana dijual mata cadangan???
tapi,ternyata tak hanya tanggal,bulan & tahun yang berpengaruh menurutku,ada satu lagi yaitu JAM!! dan aku di lahirkan jam 00.50 wib. tengah malam lewat. hal ini menjadi alasan terlogis mengapa skarang aq menjadi seorang gadang holic!!
insomniaku emang kadang-kadang sudah sangat kelewatan. waktu SMA ketika menjadi panitia untuk sebuah acara retreat aku dengan sukses tidak tidur 1 malaman. atau ketika mau menonton bola (apalagi kalo yang main AC Milan) mataku bisa tahan berjam-jam tanpa tertutup. ditambah selama kuliah aku mulai terpropokasi untuk menikmati kopi stiap malamnya.
semalam hal ini terjadi lagi.
kuniatkan untuk menyapa buku yang sudah lama tak kubaca. mataku terasa lelah. tapi tetap kupaksakan hingga kusadar sudah jam setengah 12. supaya agak segar kuminum secangkir kopimix. dan hasilnya jam 4 aku baru bisa tidur.
kalo sudah begini hal pertama yang kulakukan adalah on line. dan sudah kuduga bukan aku seorang penderita insomnia di dunia ini.
rata-rata mreka pada bingung apa yang dilakukan saat insomnia. karena merasa iba dan sangat merasakan penderitaan itu maka aku kali ini akan membagi tips-tips bagi para gadang holic, apa-apa saja yang bisa/harus kita lakukan saat kita menjadi kelelawar:
1. on line: kalo sudah begini kau akan menemukan banyak teman senasib!
2. nonton tipi: dulu sih ini obat nomor satu. awalnya nonton tipi trakhirnya tipi yang nonton kita. hanya saja makain maraknya acara tak senonoh di tipi swasta negri ini membuatku dah gak doyan lagi nonton!!
3. maen komputer/game: kalo aku sih seringnya buka komputer untuk ngedit-ngedit poto. makin malam makin narsis..hahah
4. BELAJAR: hahaha...silahkan mencoba
5. bersihkan rumah: buat ortumu kaget ketika bangun pagi..
6. sapu jalan: bikin tetanggamu bangga terhadap sikapmu..
7. melamar jadi siskamling..kita sangat berbakat..
8. makan: menyenangkan tapi kalo gak ada yang bisa dimakan malah bikin kelaparan!!
9. boker: ini sangat menyenangkan. silahkan mencoba..
10. membaca koran pagi: jangan lupa pergi beli koran dulu..
jika ada yang bisa dilakukan, maka ada yang tak boleh dilakukan:
1. karokean: bisa-bisa anda dideportasi dari kampung!!
2. mencuci baju: susah menjemurnya, gak ada matahari..
3. keluyuran malam: hati-hati nanti dikira pencuri!!
silahkan mencoba..
dan pagi ini ketika kupostingkan cerita ini melalui sebuah leptop di dalam sebuah kamar segi empat dengan sofa yang bolong ditengah..aahhhhhhhhhh...aku harus segera bersiap pergi kuliah jam 10 sampe jam 4 sore!!!
ada yang tau dimana dijual mata cadangan???
Rabu, 02 Desember 2009
layanan curhat..(lacur)
Cinta…
Akhir2 ini usaha LACUR’q(layanan curhat) lagi laris dgn masalah ini..
Ada yg patah hati, lagi pede kate ataupun dilema antara dua pilihan..hmm..aneh bin ajaib emang yg namanya cinta!!
Aneh memang ketika kau merasakan cinta..sebuah kata yg menurut’q tak seindah kata “gratis”..
Bayangkan seorang sobat’q yg dah jalan 1 tahun ma pacarnya harus mengakhiri hubungan mereka hanya karena orang tua tak setuju, dgn alasan yg tak masuk akal’q…ternyata Cinta Itu Tak Buta!!!
Bayangkan bagaimana prasaan sorang gadis yg dicuekin sama seseorang yg slama ini dianggapnya sebagai orang terdekatnya, dan ketika itu seorang lelaki lain datang dengan perhatian yg penuh terhadapnya…tapi apakah kedua lelaki ini sebenarnya tulus terhadap sang gadis???? Ternyata Cinta Itu Sebuah Permainan!!!
Bayangkan seorang gadis yg bahagia diantara dua pria yg care padanya, dan saat kedua pria itu sama-sama meminta hubungan dan kejelasan yg lebih, maka si gadis harus memilih diantara keduanya..ternyata Cinta Itu Sebuah Pilihan!!!
Bayangkan seorang cewe yg selama ini sudah dekat ma seorang cowo, dan mereka saling menyayangi, namun karena si cewe ini masih blum dikasih ijin pacaran ma ortunya, maka si cowo berpaling ke cewe lain…ternyata Cinta Itu Tak Mengenal Kata Sabar!!!
Atau bagemana rasanya ketika seorang cowo yg ketika membri perhatian ma cewenya kurang mendapat respon, namun ketika si cowo cuek maka si cewe marah. Dan ketika hubungan mereka tlah berakhir, si cowo dekat dgn cewe lain yang membri perhatian lebih (entah bagemana bentuk dan maksud dari perhatian cewe itu), tapi mantan dari cowo ini malah cemburu…dan ketika semua itu terjadi si cowo hanya bisa berharap di dalam hatinya..ternyata Cinta Itu Sebuah Mimpi!!!
Dan bagaimana bila seorang cowo begitu mencintai seseorang dan sangat takut kehilangannya..hingga ia hanya duduk terdiam tak tau harus berbuat apa, karena takut melangkah…ternyata Cinta itu sangat Rumit!!!
Kadang kala kita membuat KEBODOHAN dalam sebuah hubungan cinta, entah itu dalam memilih, menerima, manjalaninya, ataupun memutuskannya..
“tapi, kadang-kadang sebuah KEBODOHAN adalah awal dari sebuah KEBAIKAN”
untuk yang telah sukses menangis ketika curhat,"cinta sejati tak akan membuatmu menangis sedih..tapi tangis bahagia.."
Tak ada satu orangpun mengerti dengan arti cinta, sperti shakespere katakan, “apa arti sebuah nama?”, seandainya rasa itu tak bernama mungkin aq dan kalian tak akan bingung dengan semua itu..
Berusaha, berharap, bermimpi, dan berdoalah…mimpimu bisa menjadi milikmu!!
Tapi jangan kau paksakan hidupmu memuja mimpimu selamanya….
Akhir2 ini usaha LACUR’q(layanan curhat) lagi laris dgn masalah ini..
Ada yg patah hati, lagi pede kate ataupun dilema antara dua pilihan..hmm..aneh bin ajaib emang yg namanya cinta!!
Aneh memang ketika kau merasakan cinta..sebuah kata yg menurut’q tak seindah kata “gratis”..
Bayangkan seorang sobat’q yg dah jalan 1 tahun ma pacarnya harus mengakhiri hubungan mereka hanya karena orang tua tak setuju, dgn alasan yg tak masuk akal’q…ternyata Cinta Itu Tak Buta!!!
Bayangkan bagaimana prasaan sorang gadis yg dicuekin sama seseorang yg slama ini dianggapnya sebagai orang terdekatnya, dan ketika itu seorang lelaki lain datang dengan perhatian yg penuh terhadapnya…tapi apakah kedua lelaki ini sebenarnya tulus terhadap sang gadis???? Ternyata Cinta Itu Sebuah Permainan!!!
Bayangkan seorang gadis yg bahagia diantara dua pria yg care padanya, dan saat kedua pria itu sama-sama meminta hubungan dan kejelasan yg lebih, maka si gadis harus memilih diantara keduanya..ternyata Cinta Itu Sebuah Pilihan!!!
Bayangkan seorang cewe yg selama ini sudah dekat ma seorang cowo, dan mereka saling menyayangi, namun karena si cewe ini masih blum dikasih ijin pacaran ma ortunya, maka si cowo berpaling ke cewe lain…ternyata Cinta Itu Tak Mengenal Kata Sabar!!!
Atau bagemana rasanya ketika seorang cowo yg ketika membri perhatian ma cewenya kurang mendapat respon, namun ketika si cowo cuek maka si cewe marah. Dan ketika hubungan mereka tlah berakhir, si cowo dekat dgn cewe lain yang membri perhatian lebih (entah bagemana bentuk dan maksud dari perhatian cewe itu), tapi mantan dari cowo ini malah cemburu…dan ketika semua itu terjadi si cowo hanya bisa berharap di dalam hatinya..ternyata Cinta Itu Sebuah Mimpi!!!
Dan bagaimana bila seorang cowo begitu mencintai seseorang dan sangat takut kehilangannya..hingga ia hanya duduk terdiam tak tau harus berbuat apa, karena takut melangkah…ternyata Cinta itu sangat Rumit!!!
Kadang kala kita membuat KEBODOHAN dalam sebuah hubungan cinta, entah itu dalam memilih, menerima, manjalaninya, ataupun memutuskannya..
“tapi, kadang-kadang sebuah KEBODOHAN adalah awal dari sebuah KEBAIKAN”
untuk yang telah sukses menangis ketika curhat,"cinta sejati tak akan membuatmu menangis sedih..tapi tangis bahagia.."
Tak ada satu orangpun mengerti dengan arti cinta, sperti shakespere katakan, “apa arti sebuah nama?”, seandainya rasa itu tak bernama mungkin aq dan kalian tak akan bingung dengan semua itu..
Berusaha, berharap, bermimpi, dan berdoalah…mimpimu bisa menjadi milikmu!!
Tapi jangan kau paksakan hidupmu memuja mimpimu selamanya….
ngeblog lagiii....
yaa...
akhirnya aku kembali kedunia tulis menulis..kedunia yang membuatku begitu bebas berekspresi dalam menyampaikan isi hatiku!!!!
dan mule skarang jangan paksa aku untuk berhenti menulis dan menulis....hahahahahaha
akhirnya aku kembali kedunia tulis menulis..kedunia yang membuatku begitu bebas berekspresi dalam menyampaikan isi hatiku!!!!
dan mule skarang jangan paksa aku untuk berhenti menulis dan menulis....hahahahahaha
Langganan:
Postingan (Atom)