Sabtu, 31 Desember 2011

beri aku waktu untuk bermetamorfosis!


saat setiap garis arloji menjadi saksi yang fantastis
waktu menjadi basis dari semua aksi yang begitu hedois..

detik berjalan dengan sangat arif dan bijaksana
tanpa lelah memacu inci menjadi dinamis!
tak ada yang statis dalam waktu, dalam detik..

ingin ku bermetamorfosis,
dalam jalinan detik kehidupanku..
mengais mimpi dan mengukir hidupku..

seperti kupu-kupu kecil di atas dahan rumput liar,
telah lepas dari kurungan alam

Minggu, 18 Desember 2011

Cahaya Dalam Kegelapanku..

Semua hari terasa indah dengan berkat Tuhan, namun pasti ada hari-hari spesial yang membuat kita terkenang akan kenangan manis dalam hidup kita. Seperti hari ini, adalah hari indah yang pernah kurasakan bersamanya. Hari ini adalah langkah awal dari hubungan yang terjalin selama ini. Dan hari ini masih tetap sama, dirinya masih tetap merupakan cahaya dalam kegelapanku, seperti cerpen yang pernah kutulis untuknya..


Malam itu kusempatkan diriku menyaksikan keajaiban malam. Saat seluruh penat telah bercampur dengan suntuknya kehidupan, aku ingin mencari sesuatu yang dapat merubah kembali diriku menjadi seperti sebelumnya. 

Sebelumnya tak ada yang memperdulikanku, kecuali ibuku. Aku hanya seorang anak laki-laki paruh baya, yang mederita buta senja atau niktalopia. Ketika berumur 17 tahun aku mengalami kecelakaan yang berakibat kerusakan pada saraf mataku. ”Kecelakaan yang dialaminya telah menyebabkan atrofi papil yang berat pada kedua matanya” begitu kata dokter yang kudengar, ketika ia menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada diriku kepada ibu. Mulai dari saat itu, aku hidup dalam kegelapanku di setiap malam.

Ibu, adalah sosok tumpuan dalam hidupku. Semenjak aku kecil ia adalah pahlawan bagiku. Sedangkan ayah, aku tak pernah mengenalnya. Ibu begitu sabar merawatku, merawat seorang anak yang buta senja. Aku tak dapat membayangkan betapa berat kehidupannya. 

”Ibu, ceritakan apa yang terjadi di langit malam ini?” ”seperti biasanya, hanya saja kali ini bulan begitu indah. Ini malam bulan purnama”jawab ibu. 

Selama ini setiap malam aku hanya hidup dalam fantasi kegelapanku. Aku membayangkan apa yang terjadi ataupun yang mungkin akan terjadi. Aku melukis sendiri kehidupan di atas kertas hitam penglihatan malamku. Betapa semuanya harus terjadi seperti biasanya. Dan di semua lukisan itu, aku sangat terpesona dengan bulan. 

Aku merasa menjadi sama dengan gelapnya malam. Hampa tanpa hiruk pikuk sejuta asa umat manusia yang berjuang demi kehidupan. Di setiap malam aku hanya duduk terdiam melamunkan kegelapan sambil mendengar suara jangkrik yang meriuh. Dan ketika kegelapan telah menjadi bagian kehidupanku, datanglah bulan yang menghiasi kertas hitam penglihatanku. 

Bulat dan terang. Sangat sederhana, sesederhana secercah cahaya darinya yang hadir dalam kegelapanku. Aku merasa begitu dekat dengan bulan di setiap malamnya. Cahayanya begitu menghangatkanku, meskipun dia tak ada di sampingku. Di setiap malam aku menatapnya, meskipun aku tak mampu melihatnya. Seperti dua orang buta dan bisu yang berkomunikasi. Tak pernah saling berpandangan ataupun sekedar mengobrol, membicarakan apa yang terjadi di pagi hari ini. Tapi kami begitu akrab, kurasakan dia tersenyum kepadaku, setiap kali ku mulai untuk memperhatikannya. Pernah ingin ku menggapainya, tapi mungkin itu sebuah fatamorgana meskipun pernah ada orang yang telah menginjakan kakinya di bulan. Dan mungkinkah seorang buta senja ini mampu melakukan hal yang sama?!tegur aku bila itu sebuah harapan semu. 

Malampun berlalu seiring rotasi bumi pada porosnya. Dan itu terjadi setiap harinya. Gelap telah berubah menjadi terang, pagi telah merebut malam. Sedangkan aku mulai terlepas dari dunia yang gelap. Ku jalani hariku seperti biasanya, layaknya orang normal lainnya. Tak ada bedanya. Namun ini bukanlah kehidupan yang kuinginkan. Bukan karena kerasnya perjuangan hidup yang harus kulalui, melainkan tak hadirnya sebuah kenyataan dari bayang semu kehidupan malamku. Aku tak melihat bulan di cerahnya hari ini. Walaupun kami berada dalam sebuah dimensi waktu dan ruang yang sama, tapi aku tak pernah melihat atau sekedar tegur sapa dengannya. Dan setiap ini terjadi, aku ingin cepat-cepat kembali dalam dunia kegelapanku. Dimana aku dapat merasa begitu dekat di sisinya.

Sabtu, 17 Desember 2011

Patofisiologi Ikterus

Ikterus adalah suatu akumulasi abnormal pigmen bilirubin dalam darah yang menyebabkan urin berwarna gelap, warna tinja menjadi pucat dan perubahan warna kulit menjadi kekuningan. Ikterus paling mudah dilihat pada sklera mata karena elastin pada sklera mengikat bilirubin. Ikterus dapat terlihat bila kadar bilirubin plasma mencapai 2,5mg% atau lebih.
Ikterus harus dibedakan dengan karotenemia yaitu warna kulit kekuningan yang disebabkan asupan berlebihan buah-buahan berwarna kuning yang mengandungpigmen lipokrom, misalnya wortel, pepaya dan jeruk. Pada karotenemia warna kuning terutama tampa pada telapak tangan dan kaki disamping kulit lainnya. Sklera pada karotenemia tidak kuning.
Sumber Bilirubin
Sebanyak 80-85% bilirubin berasal dari hemolisis eritrosit tua. Hemoglobin yang berasal dari hemolisis eritrosit oleh makrofag di dalam limpa, hati dan RES lainnya mengalami pemecahan menjadi heme dan globin. Melalui proses oksidasi, komponen globin mengalami degradasi menjadi asam amino dan digunakan untuk pembentukan protein lainnya. Sedangkan unsur heme selanjutnya oleh heme-oksigenase, teroksidasi menjadi biliverdin dengan melepaskan zat besi dan karbonmonoksida. Biliverdin reduktase akan mereduksi biliverdin menjadi bilirubin tidak terkonjugasi.
Sisanya bilirubin dapat pula berasal dari hemoprotein lain seperti mioglobin dan sitokrom.
Bilirubin dibagi dua jenis, yaitu bilirubin tidak terkonjugasi dan bilirubin terkonjugasi. Bilirubin tidak terkonjugasi (indirek) adalah suatu zat lipofilik, larut dalam lemak, hampir tidak larut dalam air sehingga tidak dapat dikeluarkan dalam urin melalui ginjal. Karena sifat lipofiliknya maka dalam darah bilirubin ini berikatan dengan albumin, sehingga dapat larut dalam darah. Sedangkan Bilirubin terkonjugasi (direk)bersifat hidrofilik sehingga dapat larut dalam air, dapat pula dikeluarkan melalui ginjal, namun dalam keadaan normal tidak dapat dideteksi dalam urin.
Metabolisme Bilirubin
Dalam keadaan normal bilirubin dibersihkan dengan cepat dan efisien dari peredaran darah oleh sel-sel hati. Bilirubin tidak terkonjugasi secara bertahap berdifusi ke dalam sel hati (hepatosit). Dalam hepatosit, bilirubin tidak terkonjugasi, dikonjugasi dengan asam glukuronat dengan bantuan enzim UDP glukuronil transferase untuk membentuk monoglukuronida dan kemudian menjadi diglukuronida (bilirubin terkonjugasi). Konjugasi harus dilakukan supaya bilirubin dapat diekskresi melalu membran kanalikular ke dalam empedu.
Sesudah dilepas ke dalam saluran cerna bilirubi terkonjugasi diaktifasi oleh enzim bakteri dalam usus, sebagian menjadi komponen urobilinogen yang akan keluar dalam tinja (sterkobilin), atau diserap kembali dari saluran cerna, dibawa ke hati dan dikeluarkan kembali ke dalam empedu. Urobilinogen dapat larut dalam air, oleh karena itu sebagian dikeluarkan melalui ginjal.
Patofisiologi Ikterus
Ikterus terjadi karena adanya hiperbilirubinemia, yaitu keadaan dimana konsentrasi bilirubin dalam darah sangat tinggi yang dapat disebabkan peningkatan kadar bilirubin tidak terkonjugasi atau peningkatan bilirubin terkonjugasi ataupun keduannya. Hiperbilirubinemia dan ikterus dapat timbul sebagai hasil dari produksi bilirubin yang meningkat, penurunan kecepatan penyerapan bilirubin oleh sel hati, gangguan konjugasi bilirubin dan gangguan ekskresi bilirubin terkonjugasi.
1. Over produksi. Peningkatan jumlah hemoglobin yang dilepas dari sel darah merah yang sudah tua atau yang mengalami hemolisis akan meningkatkan produksi bilirubin. Penghancuran eritrosit yang menimbulkan hiperbilirubinemia paling sering akibat hemolisis intravaskular (kelainan autoimun, mikroangiopati atau hemoglobinopati) atau akibat resorbsi hematom yang besar. Ikterus yang timbul sering disebut ikterus hemolitik. Konjugasi dan transfer bilirubin berlangsung normal, tetapi suplai bilirubin tak terkonjugasi melampaui kemampuan sel hati. Pada keadaan ini peningkatan terjadi pada bilirubin tidak terkonjugasi dalam plasma. sebagai usaha tubuh untuk mengurangi kadar bilirubin tidak terkonjugasi ini, penyerapan ke dalam sel hati, begitu pula ekskresi bilirubin oleh sel hati meningkat. Hal ini mengakibatkan pembentukkan urobilinogen meningkat sehingga peningkatan ekskresi dalam urine feces (warna gelap). Beberapa penyebab ikterus hemolitik : Hemoglobin abnormal (cickle sel anemia hemoglobin), Kelainan eritrosit (sferositosis heriditer), Antibodi serum (Rh. Inkompatibilitas transfusi), Obat-obatan.
2. Penurunan kecepatan penyerapan bilirubin oleh sel hati. Pengambilan bilirubin tak terkonjugasi dilakukan dengan memisahkannya dari albumin dan berikatan dengan protein penerima. Pada keadaan ini kadar bilirubin tidak terkonjugasi dalam plasma meningkat tetapi tidak terjadi peningkatan kadar urobilinogen dalam urin. Beberapa kelainan genetik seperti sindrom Gilbert dan berbagai jenis obat-obatan seperti asam flavaspidat, novobiosin dapat mempengaruhi uptake ini.
3. Gangguan konjugasi bilirubin. Terjadi gangguan konjugasi bilirubin sehingga terjadi peningkatan bilirubin tak terkonjugasi. Hal ini disebabkan karena defisiensi enzim glukoronil transferase. Apabila enzim glukoronil transferase sama sekali tidak terdapat, maka konsentrasi bilirubin tidak terkonjugasi dalam darah akan sangat tinggi. Selanjutnya karena bilirubin terkonjugasi tidak terbentuk, maka tidak terdapat bilirubin terkonjugasi dalam empedu. Empedu menjadi tidak berwarna, tinja berwarna pucat, tidak terdapat urobilinogen dalam urin. Terjadi pada: Sindroma Crigler Najjar I, Sindroma Crigler Najjar II.
4. Gangguan eksresi bilirubin ke dalam empedu (akibat disfungsi intrahepatik atau obstruksi mekanik ekstrahepatik). Gangguan ekskresi bilirubin dapat disebabkan oleh kelainan intrahepatik dan ekstrahepatik, tergantung ekskresi bilirubin terkonjugasi oleh hepatosit akan menimbulkan masuknya kembali bilirubin terkonjigasi ke dalam sirkulasi sistemik sehingga timbul hiperbilirubinemia. Bilirubin terkonjugasi larut dalam air dan akan dikeluarkan ke dalam urin sehingga urin akan berwarna gelap. Sebaliknya tinja berwarna pucat dan kadar urobilinogen dalam urin menurun. Kelainan hepatoseluler dapat berkaitan dengan: reaksi obat, hepatitis alkoholik serta perlemakan hati oleh alkohol. Ikterus pada trimester terakhir kehamilan hepatitis virus, sindroma Dubin Johnson dan Rotor, Ikterus pasca bedah. Obstruksi saluran bilier ekstrahepatik akan menimbulkan hiperbilirubinemia terkonjugasi yang disertai bilirubinuria. Obstruksi saluran bilier ekstrahepatik dapat total maupun parsial. Obstruksi total dapat disertai tinja yang alkoholik. Penyebab tersering obstruksi bilier ekstrahepatik adalah: sumbatan batu empedu pada ujung bawah ductus koledokus, karsinoma kaput pancreas, karsinoma ampula vateri, striktura pasca peradangan atau operasi.
Ditinjau dari sudut terjadinya, ikterus dapat dibagi menjadi 2 golongan besar: Ikterus patologik yang dapat terjadi pada anak dan dewasa, dan dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti ketidak sesuaian golongan darah, kelainan genetik, hepatitis, sirosis hati, sumbatan empedu, infeksi atau obat-obatan, dan ikterus neonatorum. Keadaan ikterus yang secara fisiologis terjadi pada saat bayi baru dilahirkan.
Patofisiologik ikterus neonatorum

Pada periode neonatal, metabolisme bilirubin berada pada transisi dari masa fetus, dimana pengeluaran bilirubin tidak terkonjugasi yang larut dalam lemak, terjadi melalui plasenta.
Jaringan hati pada masa tersebut belum sempurna sehingga penyerapan dan konjugasi bilirubin oleh sel hati berjalan lebih lambat, sedangkan jumlah bilirubin mungkin lebih banyak, karena umur sel darah merah masa fetus lebih pendek dari pada sel darah merah normal. Akibatnya kdar bilirubin tidak terkonjugasi dalam olasma biasanya lebih tinggi pada bayi baru lahir. Sejumlah bilirubin terkonjugasi yang dikeluarkan dalam empedu dan dihidrolisa kembali menjadi bilirubin tidak terkonjugasi, tidak dapat diubah menjadi urobilinogen, karena pada bayi baru lahir tidak terdapat kuman dalam saluran cerna.
Ikterus fisiologik tidak terjadi pada 24 jam sesudah lahir karena dibutuhkan waktu untuk pengumpulan bilirubin, biasanya terjadi setelah 2-4 hari setelah lahir dan akan menurun perlahan. Ikterus yang timbul setelah 24 jam kelahiran kemungkinan disebabkan faktor ketidak sesuaian darah (faktor Rhesus/ABO).
Akibat ikterus
Bilirubin terkonjugasi karena larut dalam air tidak masuk ke jaringan otak dan dapat dikeluarkan melalui urin. Bilirubin tidak terkonjugasi dapat memasuki jaringan saraf. Bilirubin jarang bersifat toksik untuk orang dewasa, tetapi sangat toksik untuk bayi baru lahir. Hal ini disebabkan karena pada bayi baru lahir bilirubin lebih mudah memasuki jaringan otak, kemungkinan karena belum sempurnanya blood brain barrier. Dan jaringan otak bayi baru lahir belum sepenuhnya berkembang sehingga mudah rusak oleh bilirubin.

Kamis, 15 Desember 2011

Biopathy

Hari sudah siang, tapi demi tuntutan ilmu pengetahuan, perubahan jadwal kuliah oleh seorang dokter haruslah kami terima. Jam setengah dua, saat mata, perut, otak dan semangat sudah tak terkontrol, aku harus tetap hadir walaupun hanya untuk menandatangani absen. Hari ini seorang dosen yang lebih sering di sebut dokter minimalis memberi kuliah sesuai spesialisasinya. Saat memasuki ruangan tak sedikitpun terlihat wajah lemasnya, padahal para mahasiswanya sudah pada setengah hidup!
Dokter minimalis yang memiliki rambut yang minim, pigmen yang minim, mata yang minim, dan suara yang minim namun pengetahuan dan penghasilan yang maksimal ini mulai memberi kuliah tanpa peduli keadaanku. Tak ada humor yang kadang sering diberi dosen lain, saat harus masuk di siang hari, agar para mahasiswa tidak ngantuk. Dokter minimalis mempunyai tipe yang lebih kalem daripada berusaha membuat suasana lebih ceria. Kadang dia berusaha menghidupkan suasana dengan pengetahuannya yang membuat kami penasaran. Keadaan ini membuat aku harus mencari hiburan sendiri.
Tak ada yang bisa ku ganggu, tak ada yang bisa kutertawain, dan pastinya tak ada sedikitpun kuliah ini yang nyangkut di otakku. Aku hanya berharap slide kuliah ini di rumah akan kubaca. Walaupun harapan itu terkadang tak terjadi dan hanya menjadi sebuah harapan semu.
Lama tak mendapat objek penelitian, akhirnya mataku tertuju pada seorang mahasiswa teman satu stambukku yang duduk di deret sebelah kananku, dan dia sekitar empat kursi di depanku. Tangan kanannya berpangku pada kursi di depannya dan kepalanya bersandar pada tangan kanannya tersebut. Terlihat dia begitu mengantuk, kayak tak ada semangat hidup lagi. Kurang lebih sama dengan semua mahasiswa yang ada dalam ruangan pada siang itu. Namun yang membedakan adalah tangan kiri sang kawan yang sebelumnya di letakkan pada paha kirinya menjalar ke bawah menuju ke selangkangan, lalu tiba di sebuah stasiun internasional yang seharusnya masih tutup pada jam segitu. Kemudian tangannya seolah melakukan gerakan naik turun, hematku sepertinya dia sedang menggaruk!!! Dia menggaruk “anunya”!!! Oohhh.....NO!!
Teman yang sepertinya lebih baik kita panggil “biopathy”. Kenapa disebut demikian? Karena arti kata bio- adalah kehidupan/hidup/makhluk hidup sedangkan –pathy berasal dari kata idiopathyc adalah penyakit/kelainan yang belum jelas penyebabnya, maka biopathy adalah makhluk hidup yang tak jelas!!
Biopathy sebenarnya mahasiswa teladan di kampus, selalu datang memakai celana kain, baju selalu dimasukan ke dalam celana dalam, selalu membawa tas laptop yang tak jelas apa isinya. Pernah tersiar kabar dari seorang mahasiswi yang penasaran apa isi tas si biopathy, ternyata selain laptop, terdapat buku, pulpen, pensil, gelas, piring, baju, tang, obeng, celana dalam, sabun, obat nyamuk, bantal, kasur, sarung, jam dinding, dan sebuah benda aneh yang hanya sebesar roti tawar terbungkus dan benda ini dapat menyerap darah dengan cepat.
Kebiasaan aneh biopathy ini pun menjadi bahan leluconku dan teman-teman. Setiap jumat kurikulum mengharuskan kami mengadakan sebuah diskusi besar tentang sebuah kasus dengan seorang narasumber, kegiatan ini kami sebut pleno. Dan saat pleno ini, kedua kelas di stambukku akan digabung, maka ini adalah kesempatan untuk bertemu biopathy.
Kami duduk saling berhadap-hadapan, dan dia duduk tepat di arah jam 10ku. Dan ini adalah posisi yang paling tepat untuk memata-matai si biopathy.
Ini tidak kuanjurkan untuk para junior, karena kerjaku dan teman-teman lainnya hanya fokus pada biopathy bukan pada slide-slide yang telah susah payah dikerjakan oleh kelompok yang terpilih menjadi presentator siang itu. Sudah 30 menit berselang, tapi tak ada tanda-tanda aneh pada biopathy.
1jam sudah berlalu. Belum ada pergerakan. Kawanku sudah mulai pada putus asa. Tapi, demi sebuah hiburan tingkat tinggi aku tak ingin menyerah. Beberapa menit berikutnya terlihat tanda-tanda aneh itu datang. Tangan kiri yang tadinya di atas meja kursi mulai turun ke bawah menuju paha. Lalu dia sedikit menundukan kepala, seolah menjadi tanda akan terjadinya sesuatu. Tangan kirinya mulai di tarik mundur, dan saat ini telapak tangan tepat berada di selangkangan..Ow ow ouw...dia melakukannya lagi sodara-sodara. Kuperhatikan mereka yang berada tepat di depannya menjadi illfeel dengan aksi si biopathy. Hahahaha...entah alasan apa yang bisa menjelaskan hal itu begitu menghibur dan sangat menjijikan!

Selasa, 13 Desember 2011

Kasus Demensia Alzheimer Nunun

Beberapa hari ini kita menyaksikan gejala baru dalam dunia perpolitikkan. Politik telah bagaikan penyakit kanker yang mampu menginfiltrasi segala jenis ilmu yang sebenarnya bukan kompetensinya. Atau sebaliknya tanpa hendak menjelekkan profesionalitas dokter di Indonesia, mungkin segala ilmu telah terpengaruh ilmu politik. Itulah yang kita saksikan dalam kasus tersangka kasus cek pelawat, Nunun Nurbaeti.
Menurut dokter pribadi Nunun, Andreas Harry, dirinya didatangi oleh Nunun pada tahun 2006. Saat itu keluhan yang dirasakan Nunun yakni gangguan vertigo migrain neuropathic. Lalu di tahun 2009, Nunun sempat mengalami stroke dan lumpuh pada bagian tubuh sebelah kirinya, karena tidak berfungsinya otak sebelah kanan. Andreas menambahkan, pascastroke Nunun mengalami sindrom amnestik. Dan setelah dilakukan diagnosa, Nunun menderita mild dimensia alzheimer karena adanya gangguan pada memori otaknya, serta emosional behavior.(Sumber:Metrotvnews.com)
Kasus ini semakin rumit ketika para politikus malah mempolitisasi diagnosa Nunun. Agak mengganjal memang, namun ketika politik berusaha mempolitisasi dunia kedokteran maka diagnosa yang menjadi hak dokter sebagai ahli menjadi kaku dan penuh tekanan sesuai keinginan politik. Bahkan salah seorang politikus berkomentar bahwa bahwa Nunun tidak seperti orang sakit, karena bisa jalan-jalan. Komentar ini sederhana namun karena keluar dari mulut politisi maka dapat mempengaruhi publik. Sebenarnya ini adalah suatu bentuk ketidak mengertian tentang apa itu Demensia Alzheimer. Berikut akan coba saya urai secara singkat.
Demensia atau awamnya disebut pikun adalah sindrom (kumpulan gejala) mental organik yang ditandai dengan hilangnya kemampuan intelektual secara menyeluruh yang mencakup gangguan mengingat (memory loss), penilaian, dan pemikiran abstrak demikian juga dengan perubahan prilaku, tetapi tidak mencakup gangguan kesadaran. Dan tipe tersering dari demensia adalah demensia Alzheimer.
Penyakit Alzheimer merupakan gangguan neuropsikiatrik yang tidak dapat disembuhkan (irreversible dementia). Penyakit Alzheimer sering juga disebut dengan penyakit tua karena sangat erat kaitannya dengan usia, selain genetik dan faktor lingkungan.
Belum ada kesepakatan pasti untuk etiologi (penyebab) dan patogenesis dari penyakit Alzheimer, sehingga yang selama ini kita baca masih merupakan sebuah hipotesis para ahli. Namun secara patologi telah ditemukannya gambaran proses degeneratif yang dicirikan oleh hilangnya sel-sel di daerah tertentu di otak (misal, korteks serebri dan hipokampus). Pada tingkat mikroskopik yang menjadi ciri utama adalah plak amiloid yang dikelilingi oleh sel saraf berisi simpul-simpul neurofibrilar (filamen-heliks berpasangan yang terbentuk dari suatu bentuk protein mikrotubulus yang mengalami hiperfosforilasi, yaitu protei tau). Akumulasi plak amiloid ini pula yang menjadi dasar hipotesis patogenesis kaskade amiloid pada penyakit Alzheimer. Dalam hal ini Amiloid-Beta sebagai penyebab primer sedangkan simpul neurofibril serta perubahan vaskular merupakan penyebab sekunder.
Progresivitas dari penyakit Alzheimer sangat bervariasi tetapi pada umumnya berlangsung gradual, lambat akan tetapi pasti, 7 sampai 10 tahun. Semua fungsi otak, terutama fungsi berpikir akan terganggu, diantaranya fungsi bahasa, kemampuan motorik, judgment, berpikir secara abstrak, prilaku dan personality. Progrevitas dari perubahan ini terbalik dengan proses tumbuh kembang yang terjadi pada manusia normal.
Pada awalnya bayi belajar untuk menelan, kemudian akan mendapat keterampilan sosial seperti tersenyum dan mampu berhubungan dengan ibunya/pengasuhnya. Meskipun mereka belum mampu berjalan pada stadium ini mereka dapat bersuara dan kemudian mengulang kata-kata. Bilamana seorang bayi sudah mulai berjalan, mereka juga biasanya mulai berbicara meskipun tidak lancar. Pada tahap ini balita mulai mengontrol kadung kemih dan rektal-nya, seiring dengan waktu balita akan lebih lacar berjalan dan kemudian kontrol bladder dan bowelnya makin sempurna, kemampuan bahasa dan memorinya berkembang dan akhirnya muncullah kebijaksanaan (judgment). Pada penderita Alzheimer terjadi kebalikan peristiwa diatas, gangguan jugdment dan memori dan berbahasa muncul pada stadium awal penyakit ini dengan fungsi motorik dan kontrol bowel dan bladder masih utuh. Kemudian terjadilah inkontinensia, tetapi penderita masih mampu berjalan. Kemudian mereka sering terjatuh dan bilamana penderita masih diberikan umur panjang, penderita Alzheimer akan tidak mampu berjalan dan kemudian mengalami kesulitan menelan. Penderita Alzheimer sering kali meninggal oleh karena aspirasi pneumonia.
Berikut ini adalah gejala penyakit alzheimer berdasarkan beberapa kategori, tahapan keluhan memori pada penyakit Alzheimer :
  • Tanda Awal : lupa nama, sering membuat catatan 
  • Penyakit telah jelas : lupa wajah 
  • Tanda Akhir : hidup pada masa lampau dan tidak mengenal keluarga 
Tahapan kelainan kemampuan berbahasa :
  • Tanda awal : biasanya sulit untuk menemukan kata-kata, artikulasi kurang, kelancaran berbahasa berkurang 
  • Penyakit telah jelas : kesulitan memakai kata-kata dalam percakapan sehari-hari, sering mengulang kata, sering salah pengertian 
  • Tanda Akhir : menggerutu, bicara tidak berurutan.
    Keluhan untuk mengerjakan tugas-tugas yang komplek (dispraksia)
  • Tahap awal : kurang perhatian terhadap cara berpakaian, kesulitan dalam mengatur yang komplek
  • Penyakit telas jelas : Berpakaian tidak benar, tidak dapat mengemudi 
  • Tanda Akhir :perlu bantuan untuk berpakaian dan mandi, tak mampu menggunakan garpu dengan baik pada saat makan
    Keluhan Gangguan Kognitif Komplek lainnya pada penderita Alzheimer adalah kemampuan untuk mengenal objek dan wajah (agnosia dan prosopagnosia) sering hilang, dan ketidakmampuan untuk mengenali dirinya sendiri (auto prosopagnosia).
Dan untuk mendiagnosanya harus melalui berbagai pemeriksaan baik anamnesa,fisik dan penunjang seperti CT Scan dan EEG juga disertai pemeriksaan dengan menggunakan kuesioner. Jadi segampang itu seorang dokter dapat mendiagnosa penyakit Demensia Alzheimer.
Kembali lagi ke kasus Nunun. Adalah wajar bila seorang penderita demensia alzheimer (dalam kategori ringan) bisa berjalan-jalan, pergi berbelanja dan kelihatan sehat. Karena secara teoritis tidak adanya gangguan kesadaran pada penderita demensia alzheimer. Namun yang menjadi tanda tanya besar adalah Nunun ditangkap sendiri di Thailand, dan tidak mungkin seorang demensia alzheimer mampu pergi ke luar negeri sendiri melewati para petugas imigrasi di bandara, sementara dia seorang buronan interpol. Dengan kata lain, kalaupun benar Nunun menderita demensia alzheimer, berarti ada kekuatan besar di belakang Nunun yang selama ini menemani ia "pesiar" ke luar negeri. Siapa dia? atau siapa mereka?

Minggu, 11 Desember 2011

Helen Keller


Semalam, ketika mengikuti Ibadah Perayaan Natal NHKBP Padang Bulan ada sebuah kisah yang sangat inspiratif yang dipertunjukkan dalam sebuah video dokumenter, kisah tentang seorang yang tidak biasa dengan kisah hidup yang sangat luar biasa. dialah Helen Adams Keller.


Helen Keller terlahir normal, namun karena panas tinggi yang dideritanya saat usia 19 bulan, Helen akhirnya menjadi buta dan tuli. Helen tumbuh menjadi anak yang pemarah karena kegelapan dan kesunyian yang ia rasakan. Hingga akhirnya diusia 7 tahun ia mendapatkan seorang guru bernama Anne Sullivan, guru yang tekun dan penyabar. Sang guru mengajak Helen ke sebuah pompa air tua, lalu Helen diminta untuk merasakan air yang keluar dari pompa tersebut. Helen merasakan kesejukan di kedua telapak tangannya, mulai hari itu Helen belajar kata pertamanya dalam bahasa isyarat, yaitu kata W-A-T-E-R (A-I-R). Sejak saat itu Helen mengalami metamorfosis dari kehidupannya yang sebelumnya. Gadis kecil buta dan tuli itu tidak lagi ingin melihat dunia tapi ingin merasakannya dengan segala kemampuannya. Ia belajar bahasa Perancis, Jerman, Yunani dan Latin lewat Braille. Pada usia 20 tahun, ia kuliah di Radcliffe College, cabang Universitas Harvard khusus wanita. Annie menemani Hellen untuk membacakan buku pelajaran, huruf demi huruf lewat tangan Helen dalam huruf Braille. Hanya 4 tahun, Helen lulus dengan predikat magna cum laude.


Singkat cerita Helen menjadi wanita yang sangat berpengaruh saat masa hidupnya. Bahkan ia dijuluki sebagai Keajaiban Dunia yang Ke-8. Helen Keller telah berhasil bermetamorfosis dalam hidupnya. Hal itulah yang menurut saya paling penting dalam hidupnya. Ia mampu keluar dari dirinya yang dulu menjadi dirinya yang lebih baik.
Dan pagi ini saya mendengar khotbah tentang metanoya, yang berarti perubahan atau pertobatan. Ada banyak contoh poses perubahan tapi tidak semuanya berubah menjadi baik. Ular mampu berganti kulit, tapi ia tetap menjadi ular, berbeda dengan ulat yang bermetamorfosis menjadi kupu-kupu yang disukai banyak orang. Helen Keller adalah contoh hidup metanoya dan sebuah saksi hidup dalam Tuhan tidak ada yang mustahil.

Rabu, 07 Desember 2011

Aslab Dadakan

Dari semua laboratorium yang kumasuki selama kuliah, lab. Anatomi memang menjadi lab terfavorit untukku. Karena lab ini membuatku tau apa yang ada di badanku, dan lab ini pula yang paling menantang menurutku, meskipun nilaiku untuk lab ini tidaklah sempurna.
Lab. Anatomi menjadi lab yang menyeramkan dan terkenal sulit, apalagi saat itu aslabnya seorang senior dengan kemampuan otak di atas rata-rata dan gak mau tau kami harus tau segala hal yang ia tau. Apalagi ketika ujiannya, kita langsung berhadapan dengan cadaver yang baru saja dimandikan formalin. Menyengat banget, buat semua yang telah kau pelajari hilang dari otakmu. Tapi, entah kenapa akhirnya aku dicalonkan oleh seorang senior, untuk menjadi penggantinya sebagai salah seorang aslab anatomi. Dan akhirnya dimulailah kisah aslab dadakan.
Stambuk 08, yang merupakan juniorku menjadi korban pertama seorang anak manusia yang polos dan sedang merintis karir dengan magang sebagai aslab. Pelajaran pertama yang harus ku ajarkan adalah anatomi sistem reproduksi.
Anatomi manusia menggunakan istilah-istilah bahasa latin, yunani atapun inggris, tapi ini bukan merupakan tantangan terberatku sebagai aslab dadakan, melainkan bagaimana aku harus melafalkannya! Untunglah beberapa istilah seperti dexter, sinister, crista, cerviks, tuberculum, linea terminalis, dll, dapat mereka mengerti dengan jelas. Namun ada juga kata-kata yang kuhindari untuk kujelaskan seperti rugae. Untung saja tugas pertama ini tidak begitu menyulitkanku, apalagi masih ada senior-senior aslab yang masih membantu dan para junior masih malu-malu bertanya, entah karena mereka sudah mengerti atau karena mereka yakin dengan kemampuanku yang tak mungkin bisa menjawab pertanyaan mereka. Tapi syukurlah..
Aslab dadakan kedua berlanjut, masih mengajarkan stambuk 08, kali ini membahas cardiovascular (jantung dan pembuluh darah). Kali ini tanpa ada senior. Hanya ada aku dan seorang teman stambuk yang mempunyai tugas yang sama denganku serta 2 orang senior setingkat diatasku yang juga menjadi aslab dadakan. Otomatis tugas menjadi semakin berat, dan kali ini ketika kulihat semua wajah junior seolah ada beribu pertanyaan dalam otak mereka. Let’s begin!!
Ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi untuk masuk lab.anatomi:
1. semua mahasiswa diwajibkan masuk tepat waktu dan memakai baju lab.
2. semua mahasiswa wajib membawa atlas anatomi (sobotta). Ini merupakan peraturan yang tidak pernah ku disiplinkan, karena sesungguhnya ku katakan kepada dunia, aku sendiripun belum punya sobotta. Hahahaha... dan aku mendirikan organisasi MIYABI BO!(mahasiswa/i yang belum beli sobotta!)
3. semua mahasiswa wajib menjawab respon ataupun kuis yang diberikan. Ini merupakan salah satu cara untuk membuat para junior menjadi takut, sehingga mereka biasanya setelah kuis menjadi murung sehingga merekapun enggan untuk bertanya aneh-aneh pada aslab. Hahahaha...
4. semua mahasiswa wajib mengerjakan tugas. Tugas di lab anatomi biasanya berupa menggambar anatomi organ-organ manusia, walaupun terlihat simpel tapi ini begitu menyesakkan diantara jadwal yang padat, makanya banyak cara untuk mengerjakan tugas ini yang menjadi trik setiap mahasiswa, salah satunya olehku, seperti bagi tugas dengan kawan, memakai karbon, bahkan yang paling elit menempahnya pada seorang pelukis. (ps: Bukan Untuk Ditiru!!)
Dan suatu ketika, dosen anatomi menghubungiku. Dia memintaku untuk membantunya menyusun soal di sabtu pagi yang seharusnya aku libur, karena hari itu para seniorku melaksanakan KPN(kuliah perbaikan nilai).
Jam 9 aku datang dengan semangat. Masuk ke lab, hanya ada seorang dosen, seorang laboran dan sebuah cadaver yang baru saja ”dimandikan”. Dan tanpa ada persiapan aku ditunjukkan kunci jawaban ujian hari itu, aku diminta memasang label nomer pada cadaver sesuai kunci jawaban. Ohh..my GOD..it’s scary job!!
10 menit pertama ku coba mengerti jawaban-jawaban ini, agar aku tak salah memasang lebel pada cadaver. Lalu ku ambil segala perkakas bedah, kupakai handskun, dan ku mulai memasang label-label soal. 15 menit berlalu, aku masih melamun di depan cadaver yang sudah mulai tak jelas lagi bagian-bagiannya. Seperti sebuah jawaban yang seharusnya lingula pulmonalis harus kucoret dan kuganti dengan jawaban lain karena pulmo sinister sudah terpotong jadi tak kelihatan lagi bagian itu.
Saat keadaan hening, hanya ada aku, sang dosen, dan cadaver. Tiba-tiba sang dosen menyapaku.”vid, kau sendiri dulu di sini yaa..mau ke toilet dulu aku..” dengan suara renta yang khas itu ia meminta sesuatu yang gak mungkin ku bantah. Gak mungkin kan aku bilang: dok boleh saya ikutan pipisnya?saya takut sendirian disini dok..saya belum mau mati dimakan cadaver dok (*sambil nangis dan berlutut). Bisa-bisa dokter itu menjawab: SIAPA YANG MAU PIPIS??AKU MAU BOKERRR TAUK!!
”ee..e..iya dok”dengan ragu ku menjawabnya.
Dan saat-saat paling mencekam dalam hidupku pun terjadi. 30 menit sendiri di ruang lab anatomi sambil berkecimpung di depan cadaver yang sudah tak berasa lagi ketika bagian tubuhnya harus kugunting sedikit untuk menggantungkan label-label soal. Semua indera yang kumiliki seolah 10x lipat lebih sensitif daripada sebelumnya. Setiap bunyi aneh membuatku waspada. Tiba-tiba sebuah derap langkah mendekat. Ku lihat ke arah jendela, namun tak kutemukan sosok apapun. Langkahnya makin dekat. Musik-musik horor mulai terdengar di otakku. Kupaksakan diriku tetap fokus pada cadaver di depanku. Sedangkan sang dosen tak kunjung tiba, aku tak tau toilet mana yang didatanginya, karena jika maksudnya toilet yang di dekat lab, maka dari tadi seharusnya dia sudah tiba. Langkah aneh tadi menghilang, kali ini aku menjadi sangat waspada. Tangan kiriku memegang label soal, tangan kanan memegang sebuah pisau bedah.
”SSTSTSTS..ndar, SMS kan jawabannya yaa”bisik seorang senior yang mengikuti KPN hari itu. Hhuuuft..aku yang tadinya begitu tegang menjadi agak tenang mengetahui ternyata itu langkah dari seorang seniorku.
Hhuuhhhhh...serem tapi mengasikan!!

Sabtu, 03 Desember 2011

Drawing Euro 2012, Sebuah Ramalan..

Agaknya saya mulai ketagihan dalam ilmu ramal-meramal dan teori konspirasi tingkat tinggi. Untuk memuaskan hasrat "berandai-andai" saya, maka saya mencoba meramal kemungkinan tim mana yang akan menjuarai Euro 2012 di Polandia & Ukraina berdasarkan hasil drawing semalam dan ilmu kebatinan saya. :)
Hasil drawing Euro 2012 menghasilkan skema grup sebagai berikut:
Grup A: 1. Polandia, 2. Yunani, 3. Rusia, 4. Rep Ceska
Grup B: 1. Belanda, 2. Denmark, 3. Jerman, 4. Portugal
Grup C: 1. Spanyol, 2. Italia, 3. Rep. Irlandia, 4. Kroasia
Grup D: 1. Ukraina, 2. Swedia, 3. Prancis, 4. Inggris
Dan para pengamat sepakbola sepakat bahwa grup B akan menjadi grup Neraka.
Lalu bagaimana ramalan saya tentang juara Euro 2012? ayo kita simak Ki Andar Pande..
Saya tidak berani memprediksi tim-tim mana saja yang akan lolos dari fase grup. Saya lebih memprediksi tim mana yang akan menjadi juara karena kemungkinannya 1 : 16 dan hanya bisa diketahui di akhir event. Berikut prediksi saya:
1. Juara Euro 2012 tidak akan berasal dari Tim tuan rumah, dalam hal ini Polandia dan Ukraina. Terakhir Euro 1984 tuan rumah Prancis mampu juara di negri sendiri, setelah itu hanya Portugal di Euro 2004 sebai tuan tuan rumah dengan prestasi terbaik dengan mencapai babak final, namun harus kandas dari dari Yunani.
2. Juara Euro 2012 tidak akan berasal dari grup dengan label Neraka. Ini terbukti dari 3 perhelatan Euro sebelumnya. Spanyol, Yunani dan Prancis tidak bergabung dalam grup neraka, walau Prancis dapat dibilang bergabung dalam grup semi-neraka. Berarti juara Euro 2012 tidak akan berasal dari grup B, yang dihuni Belanda,Denmark, Jerman dan Portugal.
3. Juara Euro 2012 sepertinya masih akan berasal dari tren pelatih-pelatih tua. Hal ini dibuktikan sejak Euro 2000 Prancis juara dengan pelatih Roger Lamerre (59 tahun), Yunani mengagetkan dunia di Euro 2004 dengan pelatih Otto Rehagel (66 tahun) dan terakhir Euro 2008 Luis Aragones membawa Spanyol juara saat usianya 70 tahun. Dengan kata lain Jerman, Italia dan Prancis yang saat ini dilatih pelatih muda agak kurang mengikuti tren. Dan Spanyol, Inggris serta Belanda masih dalam tren tersebut.
4. Ternyata berdasarkan teori konspirasi logo Euro dapat meramalkan siapa finalis dan juaranya.
Logo Euro 2000 lebih menonjolkan pada penyatuan bendera 2 negara tuan rumah. Belanda dan Belgia sebagai tuan rumah banyak memiliki kesamaan. Dua negara yang bertetangga ini sama-sama memiliki bendera yang terdiri dari tiga warna dan sama-sama memiliki warna merah. Dan finalis Euro 2000 yaitu Prancis dan Italia juga bertetangga langsung serta juga memiliki bendera yang terdiri dari tiga warna dan sama-sama memiliki warna merah.
Logo Euro 2004 kali ini menonjolkan lambang hati berwarna emas. Agak sulit memang merelasikan dengan teori konspirasinya, tapi bisa jadi emas itu melambangkan kekaisaran atau kekuasaan dan keabadian. Jika melihat itu tentu Yunani memang layak menjadi finalis dan juara sebagai negara dengan budaya helenisme yang tinggi dan mitologi Yunani kuno sebagai negeri para dewa. Sedangkan Portugal sebagai tuan rumah juga pantas jadi finalis mengingat bangsa mereka pernah menjelajah dunia dengan semboyan Gold, Glory and Gospel.
Lihatlah dunia maskot Euro 2008, yang memakai seragam putih dan merah tua. Dan bandingkan dengan dua finalis Spanyol dengan warna kebanggan merah tua dan Jerman dengan jersey putihnya. Melihat kemungkinan ini, bisa saja logo dan maskot Euro 2012 dapat meramal bahwa sang finalis akan menggunakan jersey yang memiliki warna putih atau merah atau kuning? tidak ada yang tahu, tapi saya mencoba memprediksi bahwa kedua tim inilah yang akan lolos ke final, yaitu Belanda dengan warna kebanggan oranye(campuran merah & kuning) dan Inggris dengan Jersey putihnya. Dan juaranya adalah....

Jumat, 02 Desember 2011

Teori Konspirasi dan Misteri tanggal 26 ? ?


Tanggal 3 bulan kedua, Walter Sparrow (Jim Carrey) berulang tahun dan mendapat kado buku dari istrinya, buku itu berjudul "23". Sejak hari itu Walter terobsesi dengan angka 23, seperti itulah kisah dalam film yang berjudul The Number 23. Sama seperti Walter, Indonesia sepertinya mulai terobsesi pada kejadian buruk pada tanggal 26. Tanggal 26 sepertinya menjadi tanggal bencana untuk Indonesia bahkan untuk dunia ini. Ada banyak bencana terjadi pada tanggal 26, antara lain:
Tsunami besar Aceh terjadi pada 26 Desember 2004
Gempa Yogyakarta terjadi pada 26 Mei 2006
Gempa Tasikmalaya terjadi pada 26 Juni 2010
Tsunami Mentawai terjadi pada 26 Oktober 2010
Meletusnya gunung Merapi terjadi pada 26 Oktober 2010
Dan yang paling terbaru adalah:
Rubuhnya Jembatan Kutai Kertanegara yang terjadi pada 26 November 2011
Dan kejadian lain di luar Indonesia, seperti:
Tanggal 26 Januari 1531, gempa bumi di Lisbon Portugal, 30.000 dinyatakan tewas.
Tanggal 26 Januari 1700, gempa di laut Pasifik. Dari Vancouver Island, Southwest Canada of British Columbia hingga Northern California USA, dikenal sebagai Megathrust Earthquake.
Tanggal 26 Juli 1805, gempa bumi di Naples, Calabria, Italy 26.000 orang dinyatakan tewas.
Tanggal 26 Agustus 1883, Gunung Krakatau meletus, 36.000 orang diperkirakan tewas.
Tanggal 26 Desember 1861, gempa bumi di Egion, Yunani.
Tanggal 26 Maret 1872, gempa bumi di Owens Valley, USA.
Tanggal 26 Agustus 1896, gempa bumi di Skeid Land, Islandia.
Tanggal 26 November 1902, gempa bumi di Bohemia yang sekarang dikenal dengan Czech Republic.
Tanggal 26 November 1930, gempa bumi di Izu.
Tanggal 26 September 1932, gempa bumi di Lerissos, Yunani.
Tanggal 26 Desember 1932, gempa bumi di Kansu, Cina, menelan korban 70.000 orang tewas.
Tanggal 26 Oktober 1935, gempa bumi di Colombia.
Tanggal 26 Desember 1939, gempa bumi di Erzincan, Turki, menelan korban 41.000 orang dinyatakan tewas.
Tanggal 26 November 1943, gempa bumi di Tosya Ladik, Turki.
Tanggal 26 Desember 1949, gempa bumi Imaichi, Jepang.
Tanggal 26 Mei 1957, gempa bumi di Bolu Abant, Turki.
Tanggal 26 Maret 1963, gempa bumi di Wakasa Bay, Jepang.
Tanggal 26 Juli 1963, gempa bumi di Skopje, Yugoslavia, 1000 orang dinyatakan tewas.
Tanggal 26 Mei 1964, gempa bumi di South Sandwich Island.
Tanggal 26 Juli 1967, gempa bumi di Pulumur, Turki.
Tanggal 26 September 1970, gempa bumi di Bahia Solano, Colombia.
Tanggal 26 Juli 1971, gempa bumi di Solomon Island, East Papua NG.
Tanggal 26 April 1972, gempa bumi di Ezine, Turki.
Tanggal 26 Mei 1975, gempa bumi di Nort h Atlantic.
Tanggal 26 Maret 1977, gempa bumi di Palu, Turki.
Tanggal 26 Desember 1979, gempa bumi di Carlisle, Inggris.
Tanggal 26 April 1981, gempa bumi di Westmorland, USA.
Tanggal 26 Mei 1983, gempa bumi di Nihonkai, Chubu, Jepang.
Tanggal 26 Januari 1985, gempa bumi di Mendoza, Argentina.
Tanggal 26 Januari 1986, gempa bumi di Tres Pinos, USA.
Tanggal 26 April 1992, gempa bumi di Cape Mendocino, California, USA.
Tanggal 26 Oktober 1997, gempa bumi di Italy.
(Sumber: Dari berbagai blog dan berita,penulis tidak bertanggung jawab pada keabsahan informasi) Pertanyaannya, apakah ini hanya sebuah KEBETULAN atau sebuah KEBENARAN? bahkan para ahli-ahli teori konspirasi mengaitkan tanggal atau angka 26 ini dengan berbagai teori dan agama seperti:
Surat Al Baqarah (Ini surat ke-2 dalam Al-Quran) ayat 6 (bila digabung menjadi 26). Bunyinya begini: innaladzi nakafaru sawaunalaihim aandartukum amlamtundirhum laayu’minun.
Artinya: Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman.(QS.2:6).
Mungkin teman-teman yang muslim dapat mengomentari teori konspirasi di atas. Sedangkan dari Alkitab, para ahli konspirasi tersebut pun mengutip sebuah ayat di kitab Hagai, yaitu "Sedikit waktu lagi maka Aku (Tuhan) akan menggoncangkan langit,bumi,laut dan darat" (Hagai 2:6). Itulah yang saya dapat dari blog-blog para ahli konspirasi yang mengaku mengerti agama juga.
Lalu, apa pendapat saya? gak penting memang, emang siapa kali saya sampai sok-sok berkomentar. Tapi hal ini sangat membuat saya menjadi penasaran ketika konspirasi ini dikaitkan dengan agama.
Pendapat 1: Hari kemarin adalah kenangan, hari ini adalah kenyataan dan hari esok adalah misteri. Jadi apa yang terjadi di hari kemarin hanyalah penambah data dalam bab riwayat bangsa ini. Kalaupun memang terjadi pas tanggal 26 mungkin itu sebuah kebetulan tapi kalau tidak, jangan dibetul-betulkan. Tsunami Aceh, Gempa Tasikmalaya dan Rubuhnya jembatak Kuker memang terjadi pada tanggal 26, sedangkan Gempa Yogyakarta, ternyata terjadi pada tanggal 27 Mei 2006, Tsunami Mentawai ternyata terjadi pada tanggal 25 Oktober 2010, Gunung Merapi sesungguhnya telah meletus dan mengeluarkan lava pada tanggal 25 Oktober. Jadi, agak meragukan teori konspirasi sialnya Indonesia, bahkan mengaitkan dengan kekalahan Timnas AFF dari Malaysia di first leg final tanggal 26 Desember 2010. Pasti pembaca mulai merasa LEBAY.
Pendapat 2: Saya tidak berkompeten mengomentari kaitan ayat dalam Al-Quran di atas. Namun pada ayat Alkitab yang ditarik dalam teori konspirasi tersebut saya ucapkan,"JANGAN ALAY DONG!!". Mengapa, karena Hagai 2:6 tidaklah benar begitu isinya.
Hagai 2:6 sesuai dengan janji yang telah Kuikat dengan kamu pada waktu kamu keluar dari Mesir. Dan Roh-Ku tetap tinggal di tengah-tengahmu. Janganlah takut! Hagai 2:7 Sebab beginilah Firman Tuhan semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat; Hagai 2:8 Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, Firman Tuhan semesta alam.
Yang intinya semua kejadian yang buruk ini semuanya akan mendatangkan jiwa-jiwa ke Rumah Tuhan..
Kalau mau berkonspirasi dengan Alkitab, bacalah kitab IMAMAT pasal 26 yang membahas tentang Berkat dan Kutuk. Dan pada ayat yang ke 6 tertulis "Dan Aku akan memberi damai sejahtera di dalam negeri itu, sehingga kamu akan berbaring dengan tidak dikejutkan oleh apapun; Aku akan melenyapkan binatang buas dari negeri itu, dan pedang tidak akan melintas di negerimu."
Semangat berkonspirasi, dan hidup mungkin kurang berwarna tanpa ada konspirasi-konspirasi tersebut.

Kamis, 01 Desember 2011

Berbagi cinta dan derita

Di sebuah bangku di lorong rumah sakit, aku terduduk menangisi diriku sendiri. Segala prahara bercampur aduk dalam pikirku yang ingin meledak. Segala tanda tanya menghantui hatiku. Mengapa semua ini harus terjadi padaku? Bagaimana aku bisa mendapatkan semua ini? Apa yang harus kukatakan kepada kedua orangtuaku? Apakah ini akhir dari hidupku? Mengapa Tuhan tidak adil padaku?
Tak ada suara Tuhan yang menjawab pertanyaanku. Hanya ada derap langkah para penghuni rumah sakit dan melodi dari gesekan roda-roda tua tempat tidur yang berjalan. Tuhan membisu hari itu!
Sudah 2 tahun sejak hari itu terjadi. 1 Desember 2009, aku didiagnosa mengidap HIV (Human Immunodeficiency Virus). Sebuah penyakit dimana virus HIV menghancurkan sistem kekebalan tubuh sehingga penderitanya rentan terkena infeksi. Sampai akhirnya penyakit ini dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). Sejak hari itu hidupku berubah. Aku gagal mendapatkan beasiswa untuk kuliah di salah satu universitas negri terbaik. Kawan-kawanku pun mulai menjauhiku. Bahkan selama satu tahun aku harus hidup di jalanan karena ayah mengusirku dari rumah. Hidupku hancur.
Semua itu berawal dari kisah cinta buta yang kurasakan. Sejak SMA kelas 1 aku telah berpacaran dengan abang seniorku kelas 3. Dia sosok yang gagah, pintar dan sangat mempesona. Hubungan kami berjalan dengan sangat baik. Dari sikapnya dia terlihat sangat serius denganku. Aku tahu, diluar sana pasti banyak gadis-gadis yang iri padaku.
Cerita cinta ini terus berlanjut meski sang kekasih hatiku harus melanjutkan kuliahnya di luar daerah. Sedih memang ditinggalkan olehnya, tapi aku bangga karena dia dapat beasiswa di sebuah universitas negri terbaik. “Aku akan selalu mendukungmu, aku akan selalu merindukanmu, aku akan selalu mencintaimu.” Itulah pesan terakhirku sebelum dirinya pergi.
Hari terus berlari, bulan berganti dan tahun bertambah. Cinta ini masih tetap miliknya dan rindu ini menumpuk untuknya.
Hingga suatu hari di bulan September 2009 ia tiba-tiba muncul di hadapanku. Tanpa banyak bertanya ku berlari mendapatkannya. Ku peluk erat tubuh yang telah lama menjadi semu di mataku. Tanpa banyak tanya, kuhabiskan semua rindu yang bertumpuk dengan dirinya. Ku puaskan hasrat cinta yang selama ini terpendam. Dan tanpa kami sadari, atau mungkin ini memang keinginan kami bersama, kami lewatkan malam berdua. Hanya berdua. Dengan intim. September ceria.
Namun September ceria itu sontak berubah menjadi kelam. Cinta yang kubanggakan ternyata telah buta. Sejak kejadian itu dirinya tak pernah bisa lagi kuhubungi. Dirinya seperti menghilang dari orbitku. Tak ada kabar tentang apa, bagaimana, sedang apa dan dimana dirinya. Aku kehilangan cintaku dan kehilangan kehormatanku yang kuberikan kepada cinta yang telah menghilang. Aku hancur.
Tapi yang membuatku lebih hancur, setelah mengetahui dirinya tidak pergi dari hidupku begitu saja, ia membagi kepadaku sebuah virus bernama Human Immunodeficiency Virus. Mungkin itu alasan dirinya datang, untuk berbagi cinta dan derita.
Semua itu hanya cerita lama dalam sekuel kehidupanku yang ingin kubagi untuk teman-teman semua.
Aku pernah menangis, merasa sepi dan hancur, tapi itu semua masa lalu yang membentuk diriku saat ini. Aku pernah protes pada Tuhan yang diam, tapi tenyata Tuhan tidak perlu berteriak untuk menjawab, karena Tuhan punya cara sendiri untuk menjawab doa setiap manusia.
Dan cinta..cinta telah hilang dan terluka, mungkin hanya waktu yang mampu menyembuhkannya, dan butuh seorang malaikat yang mau mengisi cintaku yang kesepian. Aku tak lagi menyalahkan cinta, sebab cinta tak bersalah. Cinta tidak menularkan virus HIV. Demikian juga nasehat, peraturan adat istiadat dan kondom tidak akan dapat mencegah penularan HIV, tapi hanya kesetiaan yang mampu. Setia untuk mencintai dengan tulus. Setia hanya pada satu pasangan cintamu. dan bercintalah karena kau mencintainya bukan untuk berbagi cinta dan derita!